Militer Rusia melakukan perjalanan dengan kendaraan mobilitas infanteri segala medan Tigr (Tiger), kendaraan lapis baja Rys (Lynx) dan kendaraan lapis baja Pelindung Penyergapan Tahan-Tambang (MRAP).
Sementara, rekan Turki mereka menggunakan kendaraan lapis baja MRAP Kirpi.
Dukungan udara untuk misi tersebut disediakan oleh dua helikopter aviasi tentara Rusia, Mi-8 dan Mi-35.
Pada 22 Oktober 2019, Presiden Vladimir Putin dari Rusia dan Recep Tayyip Erdogan dari Turki mengadopsi nota kegiatan bersama yang bertujuan untuk menyelesaikan situasi di timur laut Suriah.
Baca Juga: Profil Riwayat Hidup DMX sang Rapper dan Aktor Legendaris Dunia!
Di bawah dokumen tersebut, polisi militer Rusia dan pasukan Suriah dikerahkan ke daerah yang berdekatan dengan zona aman Turki.
Pasukan Rusia dan Turki melancarkan patroli bersama di timur Sungai Efrat pada 1 November.
Kedua belah pihak bersama-sama menetapkan rute patroli.***