Kirim Lebih Banyak Jet Tempur, Perang Antara Tiongkok dan Taiwan akan Benar-benar Pecah?

- 8 April 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi jet tempur Tiongkok yang lebih banyak memasuki wilayah Taiwan.*
Ilustrasi jet tempur Tiongkok yang lebih banyak memasuki wilayah Taiwan.* /Pixabay/wikilmages

PR CIREBON – Ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan semakin meningkat setiap waktu.

Kini, Tiongkok telah mengirim lebih banyak jet tempur ke wilayah pertahanan udara yang dikuasai Taiwan.

Tiongkok dikabarkan ingin unjuk kekuatan pada Taiwan dan sekutunya, sehingga mengirim lebih banyak jet tempur pada wilayah kepulauan itu.

Baca Juga: Bergulir Bak Bola Panas! Komunikasi Rusia dengan AS Terus Berlanjut melalui Dewan Keamanan

Dengan banyaknya jet tempur Tiongkok yang memasuki wilayahnya, Taiwan mengatakan bahwa mereka akan berjuang sampai akhir.

Hal itu diutarakan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Taiwan, Joseph Wu, yang menegaskan bahwa jika Tiongkok betul-betul meyerang, mereka tidak akan menyerah.

Sebagaimana diberitakan di PR Pangandaran dalam artikel "Indikasi Perang Akan Pecah, Tiongkok Kirim Jet Tempur, Menlu Taiwan: Kami Akan Berperang Jika Perlu" pulau berpemerintahan sendiri yang demokratis itu mengeluhkan aktivitas militer berulang oleh Beijing dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Anang Hermansyah dan Ashanty Beri Tanggapan Soal Kritik Pernikahan Atta dan Aurel: Kita Hadapi Saja

Angkatan udara Tiongkok hampir setiap hari melakukan serangan di zona pertahanan udara Taiwan.

Pada hari Senin, Tiongkok mengatakan sebuah kelompok kapal induk sedang berlatih di dekat pulau itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 15 pesawat Tiongkok termasuk 12 pesawat tempur memasuki zona identifikasi pertahanan udaranya.

Baca Juga: Ungkap Tak Akan Beri Sanksi Penolak Vaksinasi Covid-19, Menkes Budi Gunadi: Saya Nggak Mau Ambil Jalur Itu

Angkatan udara Taiwan mengirim pesawat untuk mencegat dan memperingatkan Tiongkok, tambah kementerian itu.

Berbicara pada hari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan Amerika Serikat prihatin tentang risiko konflik.

"Dari pemahaman saya yang terbatas tentang pembuat keputusan Amerika yang mengamati perkembangan di kawasan ini, mereka jelas melihat bahaya kemungkinan Tiongkok melancarkan serangan terhadap Taiwan," katanya kepada wartawan di kementeriannya.

Baca Juga: Rusia Tak Harapkan AS Minta Maaf: Orang Amerika Serikat Tak Mampu Akui Kesalahan

Lebih lanjut ia mengatakan bersiap membela diri, jika perang tidak dapat dihindari.

“Kami bersedia membela diri tanpa pertanyaan dan kami akan berperang jika kami perlu berperang. Dan jika kita perlu mempertahankan diri kita sendiri sampai hari terakhir kita akan membela diri kita sendiri," katanya.

Tiongkok mengatakan aktivitasnya di sekitar Taiwan bertujuan untuk melindungi kedaulatan Tiongkok.

Baca Juga: Ancaman Teroris Menurun di Kaukasus Utara, Pengawal Nasional Rusia Perangi Terorisme Suriah

Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinannya tentang gerakan Tiongkok dan mengatakan komitmennya ke Taiwan sangat kuat.

Washington merupakan pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan.

Amerika Serikat mendorong Taiwan memodernisasi militernya sehingga sulit diserang Tiongkok.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Penelitian WHO di Tiongkok Soal Asal Usul Virus Corona Tak Kredibel: Tercemar oleh Politik

Wu mengatakan Taiwan bertekad untuk meningkatkan kemampuan militernya.

“Pertahanan Taiwan adalah tanggung jawab kami. Kami akan mencoba segala cara yang kami bisa untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kami," katanya.*** (Dahelia Saputri/PR Pangandaran)

 

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah