Sekolah Kecam Polisi AS yang Borgol dan Ancam Pukul Bocah 5 Tahun Karena Bolos: Tidak Ada Alasan

- 31 Maret 2021, 13:20 WIB
Ilustrasi seorang anak kecil. Bocah 5 tahun diancam oleh petugas polisi karena bolos sekolah.*
Ilustrasi seorang anak kecil. Bocah 5 tahun diancam oleh petugas polisi karena bolos sekolah.* /Pixabay/Alexas_Fotos

PR CIREBON – Petugas polisi seharusnya dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat, namun berbeda dengan dua petugas polisi di wilayah Maryland, Amerika Serikat (AS) ini.

Alih-alih melindungi masyarakat, dua petugas polisi di AS ini digugat karena dituduh melakukan kekerasan terhadap anak-anak.

Tindakan petugas polisi tersebut dibuktikan dengan video yang dirilis Departemen Kepolisian di Maryland, AS.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Bulanan 1 – 30 April 2021, Untuk Semua Zodiak: Ini Tentang Mengambil Tindakan

Dalam video itu, dua petugas polisi terlihat memarahi dan mengancam bocah laki-laki berusia 5 tahun.

Bocah laki-laki itu dimarahi petugas polisi karena bolos sekolah, yang kemudian diancam dengan tindakan fisik.

Sebagaimana diberitakan di PR Pangandaran dalam artikel "Hanya Gara-gara Bolos Sekolah, Polisi Borgol dan Ancam Akan Pukuli Bocah 5 Tahun" melalui video yang tersebar, polisi memanggil bocah itu 'binatang kecil' dan mengancamnya dengan pukulan hingga menangis.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Sebut Kalina Ocktaranny Sedang Hamil Karena Hal ini, Berencana Dinamai Gladiator

“Saya akan memukulinya dengan sangat keras. Jangan mempermalukan saya seperti ini di sekolah,” kata petugas polisi kepada bocah itu dikutip pada Selasa, 30 Maret 2021.

Ibu bocah itu telah mengajukan gugatan. Pengacara ibu bocah itu, Shanta Grant, mengatakan video tersebut menunjukkan petugas memperlakukan siswa sekolah itu seolah-olah penjahat yang kejam.

"Dia juga berharap insiden itu akan membawa perubahan dalam kebijakan dan pelatihan, baik untuk sekolah maupun polisi," ujar pengacara Matthew Bennett dan James Papirmeister, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Bulanan, 1-30 April 2021, Cancer Jadi Pusat Perhatian Berubah, Virgo Menyembuhkan Diri

Departemen Kepolisian dan sistem sekolah umum menolak untuk menangani insiden tersebut lebih lanjut.

“Tidak ada alasan bagi orang dewasa untuk berbicara atau mengancam seorang anak dengan cara ini,” kata sistem sekolah mengecam video tersebut.

“Sebagai orang tua dan kakek nenek, kami tahu bahwa ketika keluarga menyekolahkan anak-anak, mereka berharap staf akan merawat mereka, menjaga mereka tetap aman, dan menggunakan proses intervensi yang sesuai bila diperlukan,” sambungnya.

Baca Juga: Dilarang Pacaran Sejak SMP, Lesti Kejora Akui Sempat Berbohong pada Orang Tua

Seorang juru bicara Departemen Kepolisian mengatakan kepada surat kabar bahwa dua petugas dalam video tersebut tetap dipekerjakan oleh Departemen tersebut setelah penyelidikan internal.

Para petugas menemukan bocah itu sekitar satu blok dari Sekolah Dasar East Silver Spring dan mengantarnya kembali ke sekolah dan bertemu dengan administrator sekolah.

Video tersebut menunjukkan seorang petugas memaksa anak yang menangis itu duduk di kursi di kantor kepala sekolah.

Baca Juga: Penantian 10 Tahun Terwujud, Anak Pertama Irwansyah dan Zaskia Sungkar Lahir: Doain Ukkasya Terus Om, Tante

“Hentikan suara itu sekarang!” petugas lainnya berteriak di dekat wajah anak laki-laki itu.

Salah satu petugas polisi mengeluarkan borgol dan menggunakannya di salah satu pergelangan tangan bocah 5 tahun itu.

“Kamu tahu ini untuk apa? Ini untuk orang-orang yang tidak ingin mendengarkan dan tidak tahu bagaimana harus bertindak,” sentak polisi itu.

Baca Juga: Media Asing Sororti Perihal Peristiwa Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar

Anggota Dewan Montgomery County Will Jawando mengatakan video itu membuatnya merasa muak.

“Kami semua melihat seorang anak laki-laki diejek, direndahkan, didudukkan di kursi mobil polisi, diteriaki oleh petugas polisi. Ini kekerasan,” ujarnya memberikan kecaman.*** (Mela Puspita/PR Pangandaran)

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah