PR CIREBON — Survei para ahli menyimpulkan, varian baru Covid-19 dapat muncul di suatu negara bila cakupan vaksin rendah.
Dengan analisa para ilmuwan, perlu waktu satu tahun atau kurang sebelum vaksin Covid-19 generasi pertama tidak efektif dan formulasi yang dimodifikasi diperlukan.
Ditambah, menurut survei ilmuwan ahli epidemiologi, ahli virologi, dan spesialis penyakit menular, yang mendukung analisa tersebut.
Baca Juga: 11 Bahan Alami untuk Obati Batuk, Mulai dari Anggur Hingga Uap Minyak Peppermint
Para ilmuwan telah lama menekankan bahwa upaya vaksinasi global diperlukan untuk menetralkan ancaman Covid-19.
Hal ini disebabkan oleh ancaman kemunculan varian virus corona yang lebih mudah menular, mematikan dan kurang rentan terhadap vaksin.
Menurut People's Vaccine Alliance, sebuah koalisi organisasi termasuk Amnesty International, Oxfam, dan UNAIDS, hal itu merupakan suatu perkiraan suram untuk satu tahun atau kurang yang datang dari dua pertiga responden.
Baca Juga: Sanksi Kanada pada Rusia atas Krimea Dianggap Sia-sia, Misi Diplomatik: Pemalsuan Sejarah
Hampir sepertiga dari responden menunjukkan bahwa kerangka waktunya kemungkinan sembilan bulan atau kurang.
Cakupan vaksin yang rendah secara terus-menerus di banyak negara akan membuat mutasi yang kebal vaksin lebih mungkin muncul, dari pernyataan 88 persen responden, yang bekerja di berbagai institusi terkenal seperti Johns Hopkins, Yale, Imperial College, London School of Hygiene & Tropical Medicine dan Universitas Edinburgh.