Kelompok Sayap Kanan Israel Tolak Partai Islam, Rumitkan Prospek Benjamin Netanyahu

- 25 Maret 2021, 22:00 WIB
Ada penolakan dari sayap kanan Israel terhadap kemitraan parlemen prospektif dengan Partai Islam yang rumitkan Benjamin Netanyahu.* 
Ada penolakan dari sayap kanan Israel terhadap kemitraan parlemen prospektif dengan Partai Islam yang rumitkan Benjamin Netanyahu.*  /Reuters/Ammar Awad

Tetapi Zionisme Keagamaan, sebuah partai ultranasionalis yang dijalankan oleh pemukim Yahudi dan diperkirakan akan menempati enam kursi.

Mengindikasikan Benjamin Netanyahu tidak dapat mengandalkan dukungannya jika dia mencapai kesepakatan dengan UAL, yang memiliki simpati pro-Palestina.

“Tidak ada pemerintahan sayap kanan yang didasarkan pada UAL yang akan muncul. Titik. Tidak (dengan UAL) di dalam, atau di luar, tidak melalui abstensi, atau melalui jenis (skema) lainnya," kata pemimpin Zionisme Religius Bezalel Smotrich.

Baca Juga: Prancis Alami Gelombang Tiga Virus Corona, Menteri Kebudayaan Roselyne Bachelot Terpapar Covid-19

UAL telah mengisyaratkan keterbukaan untuk mendukung pemerintah berikutnya, baik di bawah Netanyahu atau saingan utamanya, Yair Lapid, yang dengan politisi yang berpikiran sama tampaknya akan menguasai 57 kursi.

Hasil parsial menunjukkan, koalisi yang dipimpin Netanyahu yang mencakup Zionisme Keagamaan mengendalikan 52 kursi.

“Terkadang koalisi menyertakan orang-orang yang tidak terlalu menyukai satu sama lain,” kata Waleed Taha dari UAL kepada Radio Angkatan Darat Israel, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Hasil akhir dalam pemilu keempat negara yang terpolarisasi secara politik itu dalam dua tahun diperkirakan akan diumumkan pada Kamis malam atau Jumat.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah