"Namun demikian, dua puluh lima serangan penembakan dari posisi kelompok teroris Jabhat al-Nusra (dilarang di Rusia) terdaftar di zona de-eskalasi Idlib, termasuk 19 serangan semacam itu, menurut pihak Suriah," ujarnya.
Pusat rekonsiliasi Rusia terus memenuhi tugas yang diberikan setelah selesainya kampanye militer di Suriah.
Petugas pusat secara teratur melakukan perjalanan di sekitar wilayah negara yang dibebaskan untuk menilai situasi kemanusiaan.
Upaya utama militer Rusia sekarang difokuskan pada bantuan kepada para pengungsi yang kembali ke rumah mereka dan evakuasi warga sipil dari zona de-eskalasi.***