Rusia Meminta Turki Lanjutkan Operasi Dua Pos Pemeriksaan di Suriah

- 24 Maret 2021, 12:05 WIB
Pasukan Turki di Suriah,
Pasukan Turki di Suriah, /Reuters/Rodi Said

PR CIREBON - Pusat Rekonsiliasi Partai Oposisi Rusia di Suriah telah meminta pihak Turki untuk melanjutkan operasi dua pos pemeriksaan di zona de-eskalasi Idlib.

Selain itu, juga di sebuah pos pemeriksaan di Gubernuran Aleppo mulai 25 Maret.

Wakil Kepala Pusat tersebut Alexander Karpov mengatakan situasi kemanusiaan saat ini sulit.

Baca Juga: Senang Bepergian, Berikut 4 Zodiak yang Berlibur Secara Rutin

"Karena situasi kemanusiaan yang sulit di wilayah Suriah yang dikendalikan oleh angkatan bersenjata Turki," katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Rabu, 24 Maret 2021.

Dia melanjutkan, Pusat Rekonsiliasi Pihak Oposisi Rusia telah merujuk pada proposal pihak Turki untuk melanjutkan operasi pos pemeriksaan Saraqib dan Miznas di zona de-eskalasi Idlib dan pos pemeriksaan Abu Zeydin dekat pemukiman Aleppo.

Ditambahkan bahwa, pihaknya berencana untuk mengatur pengiriman kemanusiaan dan keluarnya pengungsi mulai 25 Maret.

Baca Juga: Ramalan Cinta dan Asmara 24 Maret 2021, Hubungan Romantis Zodiak Leo hingga Libra Gagal Kencan

Menurut Karpov, tidak ada serangan penembakan oleh kelompok bersenjata ilegal yang dikendalikan Turki yang dilaporkan selama satu hari terakhir.

"Namun demikian, dua puluh lima serangan penembakan dari posisi kelompok teroris Jabhat al-Nusra (dilarang di Rusia) terdaftar di zona de-eskalasi Idlib, termasuk 19 serangan semacam itu, menurut pihak Suriah," ujarnya.

Pusat rekonsiliasi Rusia terus memenuhi tugas yang diberikan setelah selesainya kampanye militer di Suriah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 24 Maret 2021: Capricorn, Scorpio, dan Sagitarius Keputusan Terburu-buru Itu Bahaya

Petugas pusat secara teratur melakukan perjalanan di sekitar wilayah negara yang dibebaskan untuk menilai situasi kemanusiaan.

Upaya utama militer Rusia sekarang difokuskan pada bantuan kepada para pengungsi yang kembali ke rumah mereka dan evakuasi warga sipil dari zona de-eskalasi.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Russian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x