Seseorang kemudian menghampirinya dan berkata untuk tidak terlalu khawatir, karena mereka tidak akan menembak para pengunjuk rasa.
Namun dijawabnya, para pengunjuk rasa bisa saja dibunuh dengan senjata lain, dan kembali meminta untuk tidak menembak karena mereka hanyalah pengunjuk rasa.
Baca Juga: Harga Saham Tesla Anjlok Ratusan Miliar Dolar dari Nilai Pasar, Kekayaan Elon Musk Berkurang
Baca Juga: Akui Geram 6 Laskar FPI Ditetapkan sebagai Tersangka, Fadli Zon: Luar Biasa, Sejarah Mencatat ini!
Baca Juga: Sempat Bantah Isu Kudeta, Moeldoko Resmi Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB
"Dalam pikiran saya, saya tidak percaya bahwa mereka tidak akan menembak mereka, karena di banyak tempat saya telah melihat mereka telah menembak mati orang," katanya.
Dia pun membawa seorang pengunjuk rasa ke klinik dan memberinya perawatan, yang hampir ditangkap polisi.
Dihentikannya polisi tersebut dan meminta mereka untuk tidak melanjutkan.
"Itu sebabnya polisi tidak melakukannya. Jika tidak, mereka akan menangkap dan menyeretnya dari sana," ujar Ann Roza.***