Mantan Tentara Transgender Asal Korsel Ditemukan Meninggal, Sebut Ingin Terus Bertugas Meskipun Dipecat

- 5 Maret 2021, 13:01 WIB
Byun Hee-Soo, mantan tentara transgender pertama Korea Selatan.*
Byun Hee-Soo, mantan tentara transgender pertama Korea Selatan.* /Tangkap layar Youtube.com/SCMP

PR CIREBON – Mantan tentara transgender asal Korea Selatan (Korsel) ditemukan meninggal di rumahnya.

Tentara transgender itu sebelumnya dipecat oleh militer Korsel karena dianggap cacat.

Mantan tentara transgender itu, Byun Hee So, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di rumah di Cheongju, Seoul pada Rabu, 3 Maret 2021.

Baca Juga: Gempa Bumi Dahsyat Melanda Selandia Baru, Picu Peringatan Tsunami

Ia ditemukan oleh pemadam kebakaran yang memeriksa ke dalam rumahnya.

Byun Hee Soo dipecat dari militer Korsel meskipun ia dikabarkan ingin tetap bertugas.

Sebagaimana diberitakan di PR Pangandaran dalam artikel "Dipecat Militer Korsel karena Dianggap Cacat, Mantan Tentara Transgender Ditemukan Meninggal" yang dilansir dari laman The Guardian, Kementerian Pertahanan Korsel mengklasifikasikan hilangnya alat kelamin laki-laki sebagai cacat mental atau fisik.

Baca Juga: Atta Ungkap Pernikahan dengan Aurel Ditunda Meski Telah Negatif Covid-19, Begini Alasannya

Panel militer pun memutuskan bahwa Byun wajib diberhentikan pada awal 2020.

Meskipun sebab kematiannya masih diselidiki polisi, klinik perawatan kesehatan mental setempat mengatakan Byun mencoba bunuh diri tiga bulan lalu.

Byun Hee Soo merupakan mantan sersan staf, mendaftar secara sukarela pada 2017 dan kemudian menjalani operasi pergantian gender pada 2019 di Thailand.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Uya Kuya Bantah Dibayar Pemerintah hingga Musni Umar Prihatin Atas Sikap Partai Demokrat

Korsel melarang transgender untuk bergabung dengan militer, dan Byun adalah tentara aktif pertama yang menjalani operasi penggantian kelamin.

Dia mengumumkan kepada publik ketika militer membebaskannya tahun lalu setelah menjalani operasi di Thailand, dan melancarkan gugatan terhadap pejabat senior.

Byun pada saat itu, sambil menangis saat menjelaskan keputusannya untuk menjalani operasi dan permasalahannya dengan militer.

Baca Juga: Klaim Segera! Kode Redeem FF Terbaru 5 Maret 2021, Hadiah Gratis dari Garena Menantimu

"Saya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa saya juga bisa menjadi salah satu tentara hebat yang melindungi negara ini," ujarnya.

Komentar awal militer bahwa pihaknya tidak dalam posisi untuk mengatakan apa pun terkait berita kematian seorang warga sipil' menuai kritik tajam di media sosial.

Pada hari Kamis seorang juru bicara menyampaikan belasungkawa resmi, menyebut kematian Byun disayangkan.

Baca Juga: Ramalan Peruntungan Shio Jumat, 5 Maret 2021: Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi, Seimbangkan Usaha dan Doa

Byun sebelumnya telah melepaskan anonimitasnya untuk tampil di konferensi pers pada saat itu untuk memohon agar diizinkan untuk melayani, mengenakan seragamnya dan memberi hormat kepada wartawan dan kamera yang berkumpul.

“Saya adalah seorang tentara Republik Korea,” katanya, suaranya pecah. Ia pun mengatakan jika bertugas di militer selalu menjadi impian masa kecilnya.

“Mengesampingkan identitas seksual saya, saya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa saya bisa menjadi salah satu tentara hebat yang membela negara ini,” lanjutnya, "Tolong beri saya kesempatan itu."

Baca Juga: Ramalan Peruntungan Shio Jumat, 5 Maret 2021: Shio Naga, Ular, Kuda, dan Kambing

Korea Selatan tetap sangat konservatif tentang masalah identitas seksual dan gender dan kurang toleran terhadap hak LGBT + dibandingkan beberapa bagian lain di Asia, dengan banyak gay dan transgender Korea yang sebagian besar hidup di bawah radar.

Korea Selatan memiliki pasukan wajib militer untuk mempertahankan diri melawan Korea Utara memiliki senjata nuklir, dengan semua warga negara laki-laki yang sehat diwajibkan untuk mengabdi selama hampir dua tahun.

Kelompok hak asasi internasional telah menyatakan keprihatinan tentang cara negara tersebut memperlakukan tentara gay, yang dilarang terlibat dalam tindakan sesama jenis dan dapat menghadapi hukuman dua tahun penjara jika tertangkap - meskipun tindakan tersebut legal dalam kehidupan sipil.

Baca Juga: Ramalan Peruntungan Shio Jumat, 5 Maret 2021: Tikus, Kelinci, Kerbau, dan Macan

Menurut Rainbow Action Against Sexual-Minority Discrimination of Korea, sebuah asosiasi payung dari kelompok 40 kelompok minoritas seksual mengatakan bahwa kepergian Byun semakin menunjukkan konservatisme negara ginseng tersebut.

"Kepulangan Byun semakin bergema dengan publik karena militer dan masyarakat ini menolak untuk mengakui perubahan tersebut," ujarnya.

Meskipun ia tak sepenuhnya di masyarakat dan lembaga militer yang memecatnya. Bagi lembaga ini, keberanian Byun untuk maju telah menginspirasi dan memberdayakan orang lain.*** (Mira Rahmawati/PR Pangandaran)

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x