Sebut Covid-19 Tidak akan Berakhir di Akhir 2021, WHO Ungkap Vaksin Dapat Bantu Pengendalian

- 2 Maret 2021, 19:20 WIB
Ilustrasi virus corona. WHO mengatakan tidak realistis bahwa Covid-19 akan berakhir di akhir 2021, namun vaksin bisa membantu pengendalian pandemi.*
Ilustrasi virus corona. WHO mengatakan tidak realistis bahwa Covid-19 akan berakhir di akhir 2021, namun vaksin bisa membantu pengendalian pandemi.* /Pixabay/Gerd Altmann

PR CIREBON – Pandemi Covid-19 mulai dilaporkan pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Desember 2019 lalu di Wuhan, Tiongkok.

Hingga Maret 2021 ini, pandemi Covid-19 masih belum usai. WHO bahkan mengatakan, tidak relistis untuk percaya bahwa pandemi akan selesai di akhir tahun 2021. 

Meskipun demikian, WHO juga menuturkan bahwa vaksin dapat membantu mengurangi penyebaran kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Baca Juga: Terjadi Guguran Awan Panas dengan Jarak Luncur Sejauh 1.900 Meter, Begini Kondisi Siaga Gunung Merapi

Bukan hanya itu, WHO juga percaya bahwa vaksin bisa mengurangi kematian akibat Covid-19.

Dengan vaksinasi itu, WHO yakin pandemi Covid-19 bisa segera dikendalikan.

Sebagaimana diberitakan di PR Pangandaran dengan judul artikel "Peringatkan Dunia! WHO Sebut Tidak Realistis Covid-19 akan Berakhir di Akhir Tahun 2021" WHO menambahkan jika adanya vaksin yang efektif baru-baru ini setidaknya dapat membantu mengurangi kasus positif hingga kematian.

Baca Juga: Sungguh Tragis! Anak Usia 4 Tahun Ini Meninggal Dunia Tepat di Hari Ulang Tahun sang Kakak Akibat Hirup Peniti

"Ini akan menjadi sangat prematur dan saya pikir tidak realistis untuk berpikir bahwa kita akan menyelesaikan virus ini pada akhir tahun ini," kata Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan dikutip dari AFP pada Selasa, 2 Maret 2021.

Ryan menambahkan, meskipun pandemi Covid-19 tidak bisa diselesaikan akhir tahun 2021, tapi setidaknya bisa mengatasi masalah misalnya jumlah kematian.

"Tapi saya pikir apa yang bisa kita selesaikan, jika kita pintar adalah rawat inap, kematian dan tragedi yang terkait dengan pandemi ini,” tutur Ryan.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng! Nagita Slavina Kepergok Pakai Fashion Item Seharga Rp17 Juta Saat Olahraga Berkuda

Ryan mengatakan, WHO mendapatkan data bahwa banyak vaksin berlisensi yang dapat membantu menekan penyebaran Covid-19.

“Jika vaksin mulai berdampak tidak hanya pada kematian, tetapi berdampak signifikan terhadap dinamika penularan dan risiko penularan, maka saya yakin kita akan mempercepat pengendalian pandemi ini,” ujar Ryan yakin.

Ryan mengatakan, fokus WHO adalah menjaga agar penularan virus tetap rendah dan membantu mencegah munculnya varian baru serta mengurangi jumlah orang yang sakit.

Baca Juga: Jepang Minta Tiongkok Hentikan Tes Usap Anal karena Dinilai Bisa Timbulkan Rasa Sakit Psikologis

Ryan menambahkan, melakukan vaksinasi terhadap tenaga medis sebagai garda terdepan dalam melawan Covid-19 dan paling rentan terpapar virus akan menghilangkan ketakutan terhadap pandemi.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menginginkan vaksinasi tenaga medis dilakukan di setiap negara dalam 100 hari pertama tahun 2021.

Dia menyambut suntikan dosis pertama melalui fasilitas berbagi vaksin COVAX global, yang diberikan Senin di Ghana dan Pantai Gading.

Baca Juga: Presiden Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras Setelah Terima Masukan Ulama dan Pemda

"Sangat menggembirakan melihat petugas kesehatan di negara-negara berpenghasilan rendah mulai divaksinasi.

"Ttapi sangat disayangkan bahwa ini terjadi hampir tiga bulan setelah beberapa negara terkaya memulai kampanye vaksinasi mereka," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Dan sangat disesalkan bahwa beberapa negara terus memprioritaskan vaksinasi yang lebih muda, orang dewasa yang lebih sehat dengan risiko penyakit yang lebih rendah daripada petugas kesehatan, dan orang tua di tempat lain," lanjutnya tanpa menyebut nama dari negara tersebut.

Baca Juga: Sempat Positif Covid-19, Donald Trump dan Istrinya Melania Trump Diam-diam Divaksin pada Januari 2021 Lalu

Sebelumnya, Direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa Hans Kluge mengatakan bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir pada awal tahun 2022.

Hans Kluge mengatakan, hal tersebut kepada penyiar negara bagian Denmark DR bahwa Covid-19 masih akan menyebar pada tahun 202 tapi akan lebih mudah ditangani daripada tahun 2020.

Direktur WHO untuk Eropa itu yakin bahwa skenario terburuk sekarang telah berakhir dan ada lebih banyak informasi mengenai Covid-19 dibandingkan tahun 2020 ketika pertama kali mulai menyebar.*** (Mela Puspita/PR Pangandaran)

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x