PR CIREBON – Intelijen Amerika Serikat (AS) akhirnya merilis laporan kematian jurnalis AS Jamal Khashoggi.
Dalam laporan itu, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman disebut-sebut terlibat dalam menyetujui pembunuhan jurnalis AS tersebut.
Menanggapi laporan itu, Arab Saudi mengatakan mereka menolak sepenuhnya penilaian dalam laporan intelijen AS yang mereka sebut negatif, salah dan tidak dapat diterima.
Dalam laporan AS itu, penguasa de facto Arab Saudi, Mohammed bin Salman disebut menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh kolumnis Washington Post pada 2018.
Saat pembunuhan itu, AS memberikan sanksi kepada beberapa dari mereka yang terlibat tetapi tidak kepada putra mahkota itu sendiri.
"Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sepenuhnya menolak penilaian dalam laporan yang berkaitan dengan kepemimpinan Kerajaan.
“Kami mencatat bahwa laporan tersebut berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat," kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.