PR CIREBON - Radar Rusia telah melacak 37 pesawat asing di dekat perbatasan Rusia dalam sepekan terakhir.
Hal itu dikatakan Kementerian Pertahanan Rusia dan dikabarkan oleh media Krasnaya Zvezda pada Jumat, 26 Februari 2021.
Menurut laporan, 28 jet pengintai dan sembilan drone dikirim untuk misi pengintaian oleh negara asing di dekat perbatasan Rusia.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Russian News Agency, semua penerbangan tersebut diamati oleh radar Rusia.
Menurut surat kabar itu, tidak ada pelanggaran wilayah udara Rusia yang diizinkan terkait pesawat tersebut.
Sementara itu, Ankara masih berharap untuk bergabung kembali dengan program jet tempur F-35 AS.
Baca Juga: Idap Kanker Pankreas Stadium Akhir, Perdana Menteri Pertama Papua Nugini Michael Somare Meninggal Dunia
Demi mencapai tujuan tersebut, Turki telah menyewa kelompok untuk melobi pihak Amerika Serikat.
Namun, keberhasilan upaya melobi tersebut kini patut dipertanyakan.
Bahkan di bawah Presiden Joe Biden, Gedung Putih tidak berencana untuk membawa Ankara kembali ke proyek tersebut.
Baca Juga: Lakukan Panggilan Telepon Pertama Kali, Presiden AS Joe Biden dan Raja Salman Bahas Kemitraan Jangka Panjang
Membiarkan Turki seakan tengah 'dihukum' karena telah membeli sistem rudal S-400 Rusia.
Kembalinya Turki ke program ini bisa menjadi dasar yang baik untuk menormalisasi hubungan antara kedua mitra NATO.***