Marak Diskriminasi Politik, Rusia Disebut Pulau Kebebasan Terakhir di Dunia

- 18 Februari 2021, 12:52 WIB
Ilustrasi bendera Rusia.
Ilustrasi bendera Rusia. /Pixabay/Comfreak/

PR CIREBON - Ketua Duma Negara Bagian Rusia Vyacheslav Volodin mengatakan, Rusia adalah pulau kebebasan terakhir di dunia.

Ketua Duma Rusia Vyacheslav Volodin menunjuk pada pameran diskriminasi politik yang terjadi di Amerika Serikat, Baltik, dan di Ukraina.

Disampaikan Ketua Duma Rusia Vyacheslav Volodin, demokrasi adalah prosedur, norma, dan aturan.

Baca Juga: Ingin Tunjukan Sebagai Negara Normal, Korea Utara Ubah Gelar Kim Jong Un dari Pemimpin Menjadi Presiden

"Apakah Anda melihat apa yang terjadi di AS? Negara ini sedang sekarat, mereka telah menghancurkan segalanya,” kata Volodin pada pertemuan Duma.

Dia mempertanyakan ada di mana gerakan buruh AS, begitu juga dengan partai sosialis.

"Di mana partai komunis mereka yang dulu kuat? Tidak ada. Sama seperti Ukraina yang tidak memiliki media gratis. Mereka telah menutup semua media oposisi," ucapnya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Kamis, 18 Februari 2021.

Baca Juga: Klaim Tidak Bisa Tidur, Benny Harman Mengaku Ditelepon yang Tahu Sosok Madam Bansos

Dia juga menyebutkan soal pembatasan terhadap media Rusia di Baltik.

Menurutnya, Baltik telah melenyapkan media Rusia secara sewenang-wenang.

"Mereka juga tidak memiliki gerakan komunis, mereka dilarang. Rusia adalah pulau kebebasan terakhir. Dan Anda, sebagai perwakilan dari partai oposisi tertua, harus tahu itu," ujarnya.

Baca Juga: Tegaskan Pemerintah Tak Berniat Revisi UU Pemilu dan Pilkada, Mensesneg: yang Baik Tetap Dijalankan

Volodin menunjuk wakil LDPR lainnya, Sergey Ivanov, yang sering berbicara menentang inisiatif partai Rusia Bersatu.

Dituturkannya bahwa mereka telah memberikannya hak untuk berbicara, dan menyatakan posisinya.

"Dan dalam suasana bebas ini kami sekarang akan memutuskan pengangkatan keanggotaan Komisi Pemilihan Umum Pusat," katanya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x