Korea Selatan Mulai Program Vaksinasi Covid-19, Suntikan Awal Diberikan pada Pekerja Panti Jompo

- 26 Februari 2021, 18:02 WIB
Ilustrasi vaksin. Korea Selatan memulai vaksinasi Covid-19 dengan melakukan suntikan pada pekerja panti jompo dan pasien.*
Ilustrasi vaksin. Korea Selatan memulai vaksinasi Covid-19 dengan melakukan suntikan pada pekerja panti jompo dan pasien.* / /pixabay.com/WiR_Pixs

PR CIREBON – Korea Selatan meluncurkan kampanye vaksinasi Covid-19 pada Jumat, 26 Februari 2021 dengan suntikan akan diberikan di sekitar 200 panti jompo.

Upaya itu, menurut para pejabat setempat, merupakan langkah pertama untuk mengembalikan Korea Selatan ke kehidupan yang lebih normal.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, dosis pertama vaksin AstraZeneca mulai diberikan pada pukul 9 pagi waktu setempat kepada pekerja panti jompo dan beberapa pasien di fasilitas di seluruh Korea Selatan.

Baca Juga: Israel Kirimkan Vaksin Covid-19 pada Beberapa Negara, Otoritas Palestina: Pemerasan Politik Tidak Bermoral

Sebelumnya, pihak berwenang berencana untuk mulai memberikan 117.000 dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech SE yang dipasok melalui COVAX.

Panel farmasi nasional merekomendasikan pemerintah menyetujui vaksin itu. Pihak berwenang mengatakan mereka akan menunggu tinjauan komite sebelum memutuskan apakah akan memberikan persetujuan pada vaksin Pfizer dan BioNTech.

Meskipun ada keluhan atas awal vaksinasi yang lambat, dan perdebatan tentang kemanjuran vaksin AstraZeneca untuk orang tua, survei menunjukkan minat yang luas di antara warga Korea Selatan untuk divaksinasi.

Baca Juga: Lakukan Panggilan Telepon Pertama Kali, Presiden AS Joe Biden dan Raja Salman Bahas Kemitraan Jangka Panjang

Beberapa pakar kesehatan telah meragukan kemampuan Korea Selatan untuk tetap berpegang pada rencananya dalam melindungi 10 juta orang berisiko tinggi pada bulan Juli.

Vaksinasi itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok, yang didefinisikan sebagai setidaknya 70 persen penggunaan vaksin pada bulan November.

Pada Jumat, 26 Februari 2021, suntikan vaksin diberikan kepada 5.266 staf panti jompo dan pasien di 213 fasilitas, dan mereka yang berada di 292 rumah sakit perawatan dalam lima hari.

Baca Juga: Idap Kanker Pankreas Stadium Akhir, Perdana Menteri Pertama Papua Nugini Michael Somare Meninggal Dunia

Hal itu dilakukan meskipun pihak berwenang telah mengecualikan orang-orang yang berusia 65 tahun ke atas dari vaksin AstraZeneca,karena kurangnya data tentang kemanjuran pada orang lanjut usia (lansia).

Terlepas dari kekhawatiran tersebut, survei pemerintah menunjukkan bahwa 94 persen dari 367.000 petugas kesehatan berusia 64 atau lebih muda dalam kelompok prioritas mengatakan mereka siap untuk menggunakan vaksin AstraZeneca.

Sementara itu, Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pihak berwenang akan memperpanjang aturan jarak sosial selama dua minggu secara nasional.

Baca Juga: Ahmad Riza Patria Sampaikan Kabar Duka: Beliau Berperan Cegah Kerumunan Selamatkan Warga dari Covid-19

Aturan itu termasuk larangan pertemuan pribadi yang lebih besar dari empat orang, untuk menumpulkan lonjakan virus Corona.

Chung memperingatkan wabah besar sebelum masyarakat umum mulai menerima vaksin.

“Infeksi cluster sporadis berlanjut dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti di tempat kerja, rumah sakit, dan pertemuan keluarga,” kata Chung dalam pertemuan pemerintah pada hari Jumat.

Baca Juga: Intip Anggunnya Selvi Ananda, Istri Gibran Rakabuming saat Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PPK Surakarta

“Jalan panjang kita menuju kekebalan kelompok,” sambungnya.

Korea Selatan melaporkan 406 infeksi virus baru pada astraKamis. Negara ini sejauh ini mencatat 88.922 infeksi virus dan 1.585 korban kematian.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x