Diculik oleh Bajak Laut, Para Pelaut Akhirnya Tiba di Turki dengan Suka Cita

- 15 Februari 2021, 07:00 WIB
Kapal kontainer Mozart, Barend J V Rensburg.
Kapal kontainer Mozart, Barend J V Rensburg. //Isle Of Capri Cruises/via REUTERS

PR CIREBON - Lima belas pelaut Turki yang diculik oleh bajak laut bulan lalu di Teluk Guinea, akhirnya tiba di Turki pada Ahad, 14 Februari 2021.

Sang kapten kapal menggambarkan bagaimana mereka menghadapi ancaman kematian oleh bajak laut, dan ditahan di hutan selama tiga minggu yang menjadi cobaan berat mereka.

Para pelaut memeluk kerabat mereka dengan suka cita, saat baru tiba sebelum fajar di Istanbul.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Wilayah Banjarnegara Jateng dan Sekitarnya Diimbau Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Mereka juga disambut oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan pejabat lainnya, dua hari setelah berita pembebasan mereka di Nigeria muncul.

“Kami berada di hutan. Ada kondisi yang sulit. Selalu ada orang-orang bersenjata di pihak kami," kata Mustafa Kaya, kapten kapal dari "Mozart".

Laporan maritim menunjukkan, kapal kontainer berbendera Liberia sedang menuju ke Cape Town dari Lagos ketika diserang pada 23 Januari 160 km (100 mil) di lepas pulau Sao Tome.

Seorang pelaut Azeri tewas, dalam kejadian yang digambarkan oleh kru kapal sebagai serangan yang canggih dan terorganisir dengan baik.

Baca Juga: Soal Vaksinasi Mandiri dengan Usulan Swasta, Anggota DPR Netty: Apa Motif di Balik Usulan tersebut?

“Kami tidak mengalami kekerasan fisik tetapi mereka menggunakan tekanan psikologis selama negosiasi. Mereka berkata 'kami akan membunuhmu jika perusahaanmu tidak melakukan apa yang kami inginkan'," ujar Mustafa Kaya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Kaya mengatakan bahwa pada saat penculikan, para kru telah mengunci diri di ruang yang aman tetapi para perompak telah memaksa masuk setelah perjuangan selama lima jam.

Mereka terus-menerus melepaskan tembakan, menembak secara acak di dalam.

"Saat itu salah satu rekan kami meninggal. Dia ditembak di perut. Kami sangat sedih," ucapnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Jumlah Pasien Covid-19 Rawat Inap di RSD Wisma Atlet Berkurang hingga Hari ini

Awak kapal akhirnya dibawa dengan perahu dan dilepaskan di tempat aman yang ditentukan oleh perusahaan.

Pembebasan mereka dilakukan dua minggu, setelah para penyerang melakukan kontak untuk membahas uang tebusan.

Setelah dibebaskan, Levent Karsan dari Boden Shipping yang berbasis di Istanbul mengatakan bahwa semua pelaut dalam keadaan sehat dan itu bukan penculikan politik, tetapi semata-mata bertujuan untuk mendapatkan uang tebusan, dengan pembicaraan ditangani oleh tim yang berbasis di Hamburg.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x