Demonstrasi Meluas, Polisi Myanmar Gunakan Meriam Bubarkan Demonstran yang Tolak soal Kudeta Militer

- 9 Februari 2021, 21:20 WIB
Potret situasi demonstrasi menentang kude militer Myanmar.
Potret situasi demonstrasi menentang kude militer Myanmar. //Reuters/Stringer

PR CIREBON - Polisi melepaskan tembakan ke udara dengan menggunakan meriam air dan peluru karet kepada pengunjuk rasa saat demonstrasi tolak kudeta militer Myanmar pada hari Selasa, 9 Februari 2021.

Terpantau, demonstrasi terjadi di seluruh Myanmar untuk menentang larangan protokol kesehatan guna menentang kudeta militer.

Empat orang terluka oleh peluru karet saat demontrasi penolakan kudeta militer di ibu kota Naypyidaw, Myanmar tersebut dan salah satunya, seorang wanita, dalam kondisi kritis dengan luka di kepala.

Baca Juga: Harapan Pemerintah di HPN 2021, Pramono Anung: Kami Memerlukan Kritik yang Pedas dan Keras

Kudeta 1 Februari dan penahanan pemimpin sipil terpilih Aung San Suu Kyi telah membawa demonstrasi terbesar dalam lebih dari satu dekade.

Gerakan demonstrasi yang berkembang juga mempengaruhi aktivitas rumah sakit, sekolah dan kantor pemerintah di Myanmar.

Saksi mata mengatakan polisi menembakkan senjata ke udara di Naypyitaw ketika kerumunan dalam demonstrasi penolakan kudeta militer menolak untuk bubar.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa para demonstran melarikan diri saat senjata ditembakkan ke udara.

Baca Juga: Beri Ucapan di Hari Pers Nasional, Fadli Zon: Mari Awasi Kekuasaan Demi Menjaga Demokrasi  

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x