Media Asing Soroti Banjir di Pekalongan, Air Berwarna Merah Diduga Karena Limbah Pewarna Batik

- 7 Februari 2021, 14:18 WIB
Banjir di Pekalongan berwarna merah menghebohkan warganet hingga media asing
Banjir di Pekalongan berwarna merah menghebohkan warganet hingga media asing /Antara Foto/Harviyan Perdana Putra

PR CIREBON - Media asing menyoroti sebuah kejadian banjir yang terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah.

Sorotan yang diberikan media asing tersebut karena sungai yang berwarna merah darah membanjiri Desa Jenggot di Indonesia.

Sehingga, media asing menyoroti kejadian itu setelah banjir melanda sebuah pabrik batik yang berada di dekatnya pada hari Sabtu 6 Februari 2021.

Baca Juga: Joe Biden Lakukan Pendekatan Kooperatif dalam Pengurusan Masalah Migran dan Pencari Suaka

Hal ini bermula saat sungai yang berwarna merah darah membanjiri Desa Jenggot.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Independent, media asing terlihat menyoroti peristiwa banjir berwarna merah seperti darah yang ternyata adalah limbah pewarna batik.

Peristiwa tersebut membuat ribuan pengguna media sosial salah membagikan sebuah foto dan video mengenai peristiwa tersebut.

Sebab, banjir yang berwarna merah seperti darah itu membuat banyak orang menjadi ketakutan dan kebingungan dengan fenomena itu.

Baca Juga: Uji Coba Tahap Akhir Vaksin Sinovac di Brasil dan Turki, Efektif Cegah Kematian pada Pasien Covid-19

Sebab, banjir yang berwarna merah seperti darah itu membuat banyak orang menjadi ketakutan dan kebingungan dengan fenomena itu.

Bahkan, salah satu pengguna akun media sosial seperti Twitter pun ada yang takut akan kejadian tersebut karena akan digunakan untuk menyebarkan hoax.

"Saya sangat takut jika foto ini sampai ke tangan penyebar hoax," kata seorang pengguna Twitter Ayah E Arek-Arek.

Baca Juga: Mengerikan, Seorang Bayi Tewas usai Tertimpa Pria yang Bunuh Diri Melompat dari Lantai 17

 "Takut mongering narasi tentang tanda-tanda bahwa ini adalah akhir dunia, hujan berdarah dll," imbuhnya

Banyak yang sudah mengenal bahwa Pekalongan adalah salah satu Kota yang terkenal dengan pembuatan batik menggunakan metode tradisional Indonesia.

Dengan menggunakan lilin untuk menahan pewarna yang berbasis air untuk menggambarkan pola dan gambar pada kain batik.

Baca Juga: Tragis, Seorang Bayi Tewas usai Dicelup Air dalam Ritual Baptis di Gereja Ortodoks Rumania

Bahkan tidak jarang kalau air sungai di Pekalongan berubah warna karena limbah pewarna batik, pada banjir bulan lalu pun air berwarna hijau pernah menutupi desa lain di Utara kota Pekalongan.

Kejadian mengenai banjir merah darah itu pun dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pekalongan, Dimas Arga Yudha.

"Banjir merah ini akibat pewarna batik yang kena banjir. Itu akan hilang jika bercampur dengan hujan setelah beberapa saat," ujar Dimas Arga Yudha.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah