Televisi MRTV yang dikelola negara mengatakan dalam sebuah postingan Facebook bahwa mereka tidak dapat menyiarkan hal itu karena masalah teknis.
Seorang anggota parlemen NLD, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan mengatakan salah satu dari mereka yang ditahan adalah Han Thar Myint, seorang anggota komite eksekutif pusat partai.
Baca Juga: Disebut Obat 'Doping' ISIS, 14,5 Juta Tablet Narkotika Jenis Captagon Diselundupkan ke Arab Saudi
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Suu Kyi, berkuasa setelah menang telak dalam pemilihan umum tahun 2015.
Sebelumnya, ia sempat ditahan dalam perjuangan untuk demokrasi yang mengubahnya menjadi ikon internasional.
Namun, posisinya di dunia sebagai aktivis kemanusiaan rusak setelah ratusan ribu etnis Rohingya melarikan diri dari operasi militer ke pengungsian dari negara bagian Rakhine, Myanmar pada tahun 2017.
Baca Juga: Gencar Telusuri Asal-usul Virus Corona, Tim Penyelidik WHO Kunjungi Pasar Hewan Wuhan
Meskipun demikian, Suu Kyi tetap sangat populer di negaranya. Partai NLD menang telak dalam pemilihan November lalu, mengalahkan partai pro-militer.
Militer Myanmar sebelumnya mengatakan bahwa mereka akan melindungi dan mematuhi konstitusi dan bertindak sesuai dengan hukum.
Sementara itu, komisi pemilihan umum Myanmar telah menolak tuduhan militer atas kecurangan suara.