Network
PR CIREBON - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Inggris untuk menghentikan program vaksinasi setelah kelompok prioritas telah diinokulasi, untuk membantu negara lain.
Pejabat WHO Dr Margaret Harris mengatakan kepada warga Inggris bahwa "Anda bisa menunggu" untuk memastikan distribusi global yang setara.
Menurut WHO, bersamaan dengan Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), Inggris saat ini memiliki salah satu tingkat cakupan vaksin tertinggi di dunia, tetapi banyak negara miskin belum mulai mengimunisasi penduduknya.
Baca Juga: Pemimpin Tertinggi ISIS Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara Pasukan Gabungan Irak dan AS
Dr. Harri pun menjawab soal mengapa Inggris harus membantu negara lain setelah memvaksinasi sembilan kelompok prioritas teratasnya.
“Kami meminta semua negara dalam keadaan seperti itu untuk melakukannya: 'Tunggu, tunggu kelompok lain itu'.
"Kami meminta negara-negara, pastikan bahwa pasokan yang Anda dapatkan aksesnya disediakan untuk orang lain," kata Dr. Harris dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari I News.
Selain menjadi hal yang benar untuk dilakukan "secara moral", dia mengatakan bahwa itu juga hal yang benar untuk dilakukan secara ekonomi.
"Ada sejumlah analisis yang sangat menarik yang menunjukkan bahwa hanya memvaksinasi negara Anda sendiri dan kemudian duduk di sana dan mengatakan 'kami baik-baik saja' tidak akan berhasil secara ekonomi," sambungnya.
