Ia juga menepis kekhawatiran banjir di pulau terpencil itu, dengan alasan membangun tanggul untuk melindungi pulau dan perumahan bagi 100.000 orang, serta fasilitas seperti rumah sakit.
Namun, tindakan Bangladesh tersebut telah menuai kritik dari badan-badan yang belum diajak berkonsultasi tentang pemindahan pengungsi tersebut.
“PBB sebelumnya telah berbagi kerangka acuan dengan pemerintah untuk penilaian teknis dan perlindungan untuk mengevaluasi keselamatan dan keberlanjutan kehidupan di Bhasan Char, meskipun kami belum diizinkan untuk melakukan penilaian ini,” kata badan pengungsi PBB.
“Kami menekankan bahwa semua pergerakan ke Bhasan Char harus sukarela dan berdasarkan informasi lengkap mengenai kondisi kehidupan di pulau dan hak serta layanan yang dapat diakses oleh para pengungsi di sana.” sambungnya.
Baca Juga: Rizal Ramli Geram, Dana Wakaf Dimanfaatkan Tapi Islamphobia Digencarkan
Pemerintah Bangladesh mengatakan relokasi itu sukarela tetapi beberapa pengungsi dari kelompok pertama yang pergi pulau itu pada awal Desember telah berbicara tentang pemaksaan.***