Jack Ma Muncul Pertama Kali Setelah Tiga Bulan Menghilang, Saham Alibaba Group Melonjak Naik

- 21 Januari 2021, 08:56 WIB
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma membuat membuat penampilan publik pertama setelah tiga bulan dikabarkan menghilang.
Pendiri Alibaba Group, Jack Ma membuat membuat penampilan publik pertama setelah tiga bulan dikabarkan menghilang. //Tangkapan layar/Channel Africa's Business Heroes//Tangkapan layar/Channel Africa's Business Heroes

Alibaba Group dan yayasan amalnya mengonfirmasi, Jack Ma berpartisipasi dalam upacara online untuk guru pedesaan yang diselenggarakan oleh yayasan pada Rabu. Mereka menolak memberikan komentar lebih lanjut.

Dalam video berdurasi 50 detik itu, Jack Ma yang mengenakan pullover navy berbicara dari sebuah ruangan dengan dinding abu-abu, lukisan besar dan karangan bunga. Tidak jelas di mana ruangan itu.

"Senang melihat Jack Ma muncul kembali - asumsi saya adalah bahwa dia memutuskan (dengan beberapa dorongan) untuk mengambil profil yang lebih rendah setelah membuat komentar yang mengganggu pemerintah," kata Dan Kern, kepala investasi dari investor Alibaba TFC Financial Manajemen di Boston.

Baca Juga: Komjen Pol Listyo Sigit Resmi Jadi Kapolri, Fadli Zon: Semoga Bisa Jadi Pelindung dan Pengayom

Diketahui, saham Alibaba Group yang terdaftar di Hong Kong melonjak hingga berakhir 8,5% lebih tinggi karena berita tersebut.

Berita itu pertama kali dilaporkan oleh Tianmu News, outlet media yang didukung oleh pemerintah Zhejiang, provinsi tempat kantor pusat Alibaba Group berada.

American Depositary Receipts (ADRs) perusahaan naik hampir 5%.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, video itu juga berisi rekaman, tertanggal 10 Januari, saat Jack Ma mengunjungi sekolah di daerah Tonglu, bagian dari kota Hangzhou, ibu kota Zhejiang, bersama rekan-rekannya.

Baca Juga: Soroti Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Senilai Rp43 Triliun, Hidayat Nur Wahid: Usut Tuntas

“Kemunculan kembali Jack Ma telah memberikan ketenangan pikiran investor setelah banyak rumor, memungkinkan mereka untuk menumpuk ke saham yang tadinya lesu di pasar,” kata Steven Leung, direktur penjualan di pialang UOB Kay Hian di Hong Kong.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x