PR CIREBON – Hilangnya Jack Ma, pendiri Alibaba mendapat perhatian sejumlah publik. Terkait hal ini, Prof Jimly Asshiddiqie mengusulkan menawarkan kewarganegaraan Indonesia.
Jack Ma disebut menghilang usai mengkritik Pemerintahan Tiongkok yang menyebut sistem keuangan Tiongkok dan operasional bank lokal usang.
Kritik tersebut membuat Xi Jinping marah besar dan menekan bisnis Jack Ma hingga kehilangan setidaknya US$ 11 M atau setara dengan 154,9 Triliun rupiah.
Baca Juga: Media Asing Soroti Kekhawatiran Indonesia Soal Drone Bawah Laut Asal Tiongkok
Menanggapi polemik yang terjadi pada Jack Ma, Jimly pun ikut bersuara melalui akun twitter miliknya.
“Ada berita hilangnya Jack Ma dari publik selama bulan-bulan terakhir setelah beredar berita tentang kritiknya terhadap pemerintahan RRC. Semoga tidak apa-apa,” cuitnya, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @JimlyAs.
Ada berita hilangnya Jack Ma dari publik selama bulan2 trakhir stlh bredar berita ttg kritiknya thdp pmerintahan RRC. Smoga tdk apa2. Baik jg jk dunia akal sehat bs bantu selamatkan & msti ada negara yg tawarkan status bila perlu jd warga negara. Kalo kita siap, WNI jg ok.— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) January 4, 2021
Tak hanya peduli soal kondisi Jack Ma yang tengah terancam, Prof Jimly juga mengusulkan untuk membantu menyelamatkan Jack Ma melalui usulan status kewarganegaraan.
“Baik juga jika dunia akal sehat bisa bantu selamatkan & mesti ada negara yang tawarkan status bila perlu jadi warga negara. Kalo kita siap, WNI juga ok,” cuit Prof Jimly.
Menurutnya, bila otoritas Indonesia siap, maka Jack Ma bisa diusulkan untuk menjadi warga negara Indonesia dan tinggal di Indonesia.