Pidato Perpisahan, Donald Trump Harapkan Pemerintahan AS Berhasil Tanpa Sebut Nama Joe Biden

- 20 Januari 2021, 13:44 WIB
Presiden AS Donald Trump Resmi Pamit dari Gedung Putih, Hal tersebut ditandainya dengan melakukan Pidato Perpisahan.*
Presiden AS Donald Trump Resmi Pamit dari Gedung Putih, Hal tersebut ditandainya dengan melakukan Pidato Perpisahan.* //Instagram.com/@realldonaldtrump

PR CIREBON – Presiden AS Donald Trump, dalam pidato perpisahan yang dirilis pada Selasa, 19 Januari 2021, menyatakan harapan untuk pemerintahan baru.

Namun, Presiden AS Donald Trump menolak untuk mengakui nama penggantinya Joe Biden dari Partai Demokrat.

"Minggu ini, kita akan meresmikan pemerintahan baru dan berdoa untuk keberhasilannya dalam menjaga keamanan dan kemakmuran Amerika," kata Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Paparkan Komitmen Calon Kapolri, Anggota Komisi III DPR Sebut Listyo Sigit Prabowo Milenial Kekinian

“Kami menyampaikan harapan terbaik kami, dan berharap semoga berhasil,” sambung Presiden AS Donald Trump, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Presiden AS Donald Trump telah menolak untuk menawarkan konsesi penuh kepada Biden, yang memenangkan pemilu 3 November dengan 306 suara

Dari Electoral College dibandingkan dengan 232 suara yang diperolah oleh Donald Trump.

Baca Juga: Tiffany Trump Umumkan Pertunangannya, Tepat di Hari Terakhir Kepresidenan Donald Trump

Presiden AS Donald Trump juga tidak bertemu dengan Biden sebelum pelantikan Demokrat pada Rabu, 20 Januari 2021 dan sebaliknya berencana untuk terbang ke Florida.

Di mana Presiden AS Donald Trump diharapkan tinggal setelah masa jabatannya di Gedung Putih.

Presiden AS Donald Trump meninggalkan jabatannya dengan hampir 400.000 orang meninggal karena virus Corona yang risikonya dia remehkan.

Baca Juga: Soal Tantangan Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Pengamat Terorisme: Butuh Kerja Keras

Ada pula ekonomi yang berjuang dari pandemi, dan hubungan tegang dengan sekutu utama AS.

"Bahaya terbesar yang kita hadapi adalah hilangnya kepercayaan pada diri kita sendiri, hilangnya kepercayaan pada kebesaran nasional kita," kata Donald Trump

“Amerika bukanlah bangsa berjiwa jinak pemalu yang perlu dilindungi dari mereka yang tidak setuju dengan kita,” katanya Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: 4 Tahun Jabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Elektabilitas Donald Trump Tak Lebih dari 50 Persen

Sebelumnya, Donald Trump bersembunyi di Gedung Putih selama minggu-minggu terakhir masa jabatannya.

Donald Trump dikabarkan terguncang setelah kerusuhan oleh para pendukungnya di Capitol yang menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas Kepolisian Capitol.

Penyerbuan, yang terjadi setelah unjuk rasa di mana Trump mengulangi tuduhan penipuan pemilu, telah membayangi setiap upayanya di hari-hari terakhirnya menjabat.

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca di Jawa Barat Rabu 20 Januari 2021, Waspada Potensi Hujan dan Angin Kencang

Dalam pidato yang direkam, Trump berusaha menyoroti aspek kepresidenannya yang dia banggakan.

“Kami melakukan apa yang ingin kami lakukan di sini, dan lebih banyak lagi,” kata Presiden AS Donald Trump.

Donald Trump mencatat kesepakatan perdamaian Timur Tengah yang ditengahi oleh pemerintahannya dan memuji agenda kebijakan luar negerinya.

Baca Juga: Indonesia Kelebihan Pasokan Daya, Kementerian ESDM Jajaki Peluang Ekspor Listrik ke Singapura

"Kami merevitalisasi aliansi kami dan mengumpulkan negara-negara di dunia untuk melawan Tiongkok, tidak seperti sebelumnya," kata Donald Trump.

"Saya sangat bangga menjadi presiden pertama dalam beberapa dekade yang tidak memulai perang baru."

Trump, yang pergi di tengah perpecahan yang mendalam di negara itu, mengakui kerusuhan Capitol, yang segera setelah kekerasan pada 6 Januari lalu.

Baca Juga: Donasikan Sebagian Gaji untuk Korban Bencana Alam Indonesia, Fraksi PKS Lampung: Kita Semua Prihatin

“Semua orang Amerika ngeri dengan serangan di Capitol. Kekerasan politik adalah serangan terhadap semua yang kita hargai sebagai orang Amerika.Tidak pernah bisa ditolerir,”pungkas Donald Trump.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah