PR CIREBON - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama pemerintah, saat ini tengah menjajaki peluang untuk mengekspor listrik ke negara Singapura menyusul adanya potensi kelebihan pasokan daya listrik di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan di tengah pandemi Covid-19 yang menyebabkan turunnya konsumsi listrik juga membuat pasokan listrik di Indonesia kian bertambah.
Baca Juga: Donasikan Sebagian Gaji untuk Korban Bencana Alam Indonesia, Fraksi PKS Lampung: Kita Semua Prihatin
“Kita lihat potensi Singapura. Singapura perlu impor listrik. Ini kita jejaki, bisa tidak kita impor kelebihan listrik kita. Nanti kita sambung dari Jawa ke Sumatera, Riau, ke Singapura, atau kita masuk ke ASEAN (Power) Grid. Jadi dari Sumatera ke peninsula Malaysia. Ini sedang dalam proses penjajakan,” jelasnya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.
Menurut Arifin, untuk bisa memuluskan rencana tersebut, pemerintah akan mempercepat program interkonektivitas antarpulau.
Upaya tersebut juga akan memungkinkan pemerataan listrik, sehingga wilayah yang kelebihan listrik bisa menyalurkan ke daerah yang masih kekurangan.
Baca Juga: BMKG Peringati 9 Lokasi Berpotensi Gelombang Tinggi 1,25 hingga 2,5 Meter, Inilah Rinciannya
Selain menjajaki potensi ekspor listrik, ia mengatakan opsi lain yang tengah dikaji pemerintah dalam mengatasi masalah kelebihan pasokan listrik adalah dengan relokasi pembangkit eksisting.