Menteri Inggris juga menghentikan perjalanan dari seluruh Amerika Selatan dan Portugal untuk menghentikan penyebarannya.
Ketika krisis oksigen di Brasil meningkat, Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello mengatakan sebuah pesawat yang penuh dengan persediaan medis akan tiba pada Jumat, 22 Januari 2021, diikuti oleh empat lainnya.
Baca Juga: Berdayakan Hak Wanita, Kini Wanita di Arab Saudi bisa Menjadi Hakim
Tetapi ia mengatakan tidak jelas apakah persediaan medis itu akan cukup untuk menyelamatkan banyak pasien.
“Manaus kehabisan oksigen dan beberapa pusat kesehatan telah menjadi semacam ruang mati lemas,” kata Jessem Orellana dari lembaga investigasi ilmiah Fiocruz-Amazonia, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail.
Penyedia oksigen di Manaus, White Martins, mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengalihkan sebagian pasokannya dari negara tetangganya Venezuela.
Baca Juga: Di Tengah Guyuran Hujan, Presiden Jokowi Langsung Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Kalsel
Sedangkan personel militer mengirimkan 400 tabung oksigen ke Amazonas dalam lima hari.
Di Rumah Sakit Universitario Getulio Vargas, petugas kesehatan membawa silinder kosong ke penyedia oksigen dengan harapan ada yang bisa diambil.
Sementara itu, pasien menunggu dengan cemas di rumah sakit saat oksigen tiba pada waktunya untuk menyelamatkan sebagian, tetapi terlambat untuk pasien lain.