Pada pertemuan itu, Kim Yo Jong tampaknya mengalami penurunan pangkat.
Hal itu diketahui dari tidak adanya nama Kim Yo jong dalam daftar orang-orang yang ditunjuk di komite pusat partai, setelah sebelumnya menjadi anggota pengganti.
Baca Juga: Saudara Kandung Ini Cetak Rekor Dunia untuk Kombinasi Umur Tertinggi hingga 1042 Tahun dan 315 Hari
Namun, Kim Yo Jong mengatakan bahwa dia tetap menjadi pemain kunci dalam diplomasi Korea Utara.
Pada hari Senin 11 Januari 2021, militer Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi "tanda-tanda bahwa Korea Utara mengadakan parade militer terkait kongres" di tengah malam di Lapangan Kim Il Sung di ibu kota Pyongyang.
Dikatakan bahwa pihaknya "melacak dengan cermat" aktivitas tersebut, yang bisa saja merupakan "peristiwa aktual atau latihannya".
Baca Juga: Sempat Sebut Mayoritas Hakim di Sri Lanka Adalah Korup, Mantan Menteri Ranjan Dipenjara 4 Tahun
Deklarasi tersebut memancing cemoohan dari Kim Yo Jong, yang menyebutnya "tidak masuk akal" dan menunjukkan "sikap bermusuhan" oleh Korea Selatan.
"Kami hanya mengadakan parade militer di ibu kota, bukan latihan militer yang menargetkan siapa pun atau meluncurkan apa pun," katanya, membenarkan penjadwalan parade tersebut.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menjadi perantara proses pembicaraan antara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.