Imbas Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Indonesia Tercatat sebagai Penerbangan Mematikan di Dunia

- 11 Januari 2021, 13:41 WIB
Imbas Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Indonesia Tercatat sebagai Penerbangan Mematikan di Dunia, Foto Ilustrasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.*
Imbas Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Indonesia Tercatat sebagai Penerbangan Mematikan di Dunia, Foto Ilustrasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.* /Instagram /@sriwijayaair/.*/Instagram /@sriwijayaair

Baca Juga: Mabes Polri Bentuk Tim Khusus Pasca Laporan Penyelidikan Komnas HAM, Begini Respon Refly Harun

“Catatan keamanannya beragam,” kata Greg Waldron, editor pelaksana Asia di publikasi industri FlightGlobal.

Dia mengatakan maskapai tersebut telah menghapus 737 antara 2008 dan 2012 karena pendaratan yang buruk dengan kecelakaan tahun 2008 yang mengakibatkan satu kematian dan 14 cedera.

Maskapai ini pada akhir 2019 mengakhiri kemitraan selama setahun dengan maskapai nasional Garuda Indonesia dan telah beroperasi secara independen.

Baca Juga: Bicara Rusuh di Capitol AS Layaknya Nazi, Arnold Schwarzenegger Sebut Trump Pemimpin Terburuk

Menurut laporan media pada saat itu dinyatakan bahwa tepat sebelum pakta berakhir, lebih dari separuh armada Sriwijaya telah dihentikan Kementerian Perhubungan karena masalah kelaikan udara.

Sriwijaya tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kepala eksekutif maskapai tersebut mengatakan bahwa pesawat yang jatuh, kondisinya dalam kondisi yang baik.

Baca Juga: Wamenag Berharap Masyarakat Hentikan Polemik Terkait Vaksin, Wapres Usulkan Fatwa Vaksinasi Covid-19

Seperti maskapai penerbangan lainnya, Sriwijaya telah mengurangi jadwal penerbangannya selama pandemi Covid-19, yang menurut para ahli akan diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan.

“Tantangan yang dihadapi pandemi berdampak pada keselamatan penerbangan,” kata Chappy Hakim, analis penerbangan Indonesia dan mantan pejabat angkatan udara.

Dia memberi contoh dampak yang diberikan pandemi adalah jumlah pilot dan teknisi yang dikurangi, gaji yang tidak dibayarkan penuh, dan pesawat yang tidak terpakai.***

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah