Media tersebut juga kembali menyoroti soal jatuhnya pesawat Lion Air pada 2018 lalu.
Mereka menyebut penyebab sering jatuhnya adalah karena sistem antistall pesawat jet 737 Max, yang dirancang oleh Boeing, tidak berfungsi.
Baca Juga: Kabar Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air Disorot Sejumlah Artis hingga Media Luar Negeri
“Pada 2018, Lion Air Penerbangan 610 jatuh ke Laut Jawa dengan 189 orang di dalamnya setelah sistem antistall pesawat jet 737 Max, yang dirancang oleh Boeing, tidak berfungsi,” tulisnya.
“737 Max lainnya jatuh di Ethiopia pada Maret 2019 setelah aktivasi sistem antistall yang salah, yang menyebabkan seluruh armada Max dihentikan di seluruh dunia selama hampir dua tahun,” sambungnya.
Terkait penerbangan Sriwijaya Air, pihak Sriwijaya Air mengatakan dalam pernyataan awal bahwa pihak manajemen masih menyelidiki peristiwa tersebut.
Baca Juga: Kepulangan Abu Bakar Ba'asyir Disorot Media Asing, Bandingkan Pengaruh Ba'asyir dengan Habib Rizieq
"Manajemen masih mengkomunikasikan dan menyelidiki masalah ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," terangnya.
Komisi Keselamatan Penerbangan Negara mengungkapkan, pihaknya dalam keadaan siaga dan Menteri Perhubungan telah pergi ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Selain itu, kapal patroli sedang menuju ke perairan barat laut Jakarta di mana pesawat itu terakhir terlihat.