Presiden Iran Hassan Rouhani Sebut Tindakan Donald Trump sebagai Aib Bagi Negara Amerika Serikat

- 9 Januari 2021, 14:39 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani menilai tindakan yang dilakukan oleh Donald Trump sudah mempermalukan negara Amerika Serikat.*
Presiden Iran Hassan Rouhani menilai tindakan yang dilakukan oleh Donald Trump sudah mempermalukan negara Amerika Serikat.* /Tayfun Coskun/Anadolu Agency

PR CIREBON - Presiden Iran Hassan Rouhani menanggapi serbuan para pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebabkan kerusuhan ke Gedung Capitol AS.

Dalam pernyataannya, Hassan Rouhani mengatakan, kerusuhan para pendukung Donald Trump justru mengekspos kelemahan dan kegagalan demokrasi Amerika Serikat.

Di sisi lain, Hassan Rouhani menilai Donald Trump adalah orang yang tidak layak, yang telah mempermalukan negaranya.

Baca Juga: Thailand Paksa Warganya Install Aplikasi Tracking Corona, Tidak Nurut Akan Dijatuhi Hukuman Penjara

"Kami telah melihat kerusakan apa yang ditimbulkan oleh orang populis terhadap negaranya sendiri dalam empat tahun terakhir," ucapnya yang dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor pada Jumat, 8 Januari 2021.

Menurut Tehran Times, Rouhani juga mengatakan kalau apa yang telah dilakukan oleh Trump hanya membawa aib bagi bangsanya.

Selain itu Trump juga disebut telah membuat kerusakan besar di wilayah Iran, Palestina, Suriah, dan Yaman.

Baca Juga: Tak Menggunakan Masker di Tengah Pandemi, Pria ini Ditembak Mati oleh Seorang Kakek

"Membawa aib bagi bangsanya sementara juga menimbulkan kerusakan besar di wilayah kami, di Palestina, Suriah dan Yaman," kata Rouhani.

Disampaikannya bahwa secara alami, ketika seseorang yang tidak layak mengambil kekuasaan di suatu negara, negara tersebut dan dunia akan menghadapi banyak masalah.

Trump, yang akun Twitternya telah ditutup secara permanen oleh pihak Twitter dianggap telah mengirimkan pesan yang bernada provokasi selama beberapa waktu terakhir ini.

Baca Juga: Ketua WHO Peringatkan Bahaya, Jika Negara dan Produsen Vaksin Buat Kesepakatan Bilateral

Terutama setelah terjadinya kerusuhan besar di Capitol AS, yang mana para pendukung Trump mengambil alih gedung dan menyebabkan tewasnya lima orang dalam insiden tersebut.

Trump sendiri yang mengirimkan kicauan di Twitternya yang diduga memicu para pengunjuk rasa itu makin berulah.

Selain Twitter, Facebook juga telah menangguhkan akun media sosial Trump.

Hanya saja penangguhan tersebut sampai masa pelantikan Presiden AS yang terpilih, Joe Biden, selesai dilaksanakan pada 20 Januari 2021 nanti. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x