Twitter Resmi Menangguhkan Permanen Akun Presiden Trump, Khawatir Risiko Hasutan Kekerasan Berlanjut

- 9 Januari 2021, 08:41 WIB
Twitter Resmi Menangguhkan Akun Presiden Trump, Khawatir Risiko Hasutan Kekerasan Berlanjut.*
Twitter Resmi Menangguhkan Akun Presiden Trump, Khawatir Risiko Hasutan Kekerasan Berlanjut.* /Tangkapan layar Twitter.com/@realDonaldTrump.

Perusahaan bertekad bahwa "dua cuitan di atas kemungkinan akan menginspirasi orang lain untuk meniru tindakan kekerasan yang terjadi pada tanggal 6 Januari 2021, dan ada beberapa indikator bahwa mereka diterima dan dipahami sebagai dorongan untuk melakukannya."

Twitter telah mengunci Trump dari akunnya pada Rabu malam, setelah dia mengunggah pesan yang menyerukan para pendukungnya untuk bubar secara damai, mengatakan bahwapemilihan yang "dicuri" adalah hasutan untuk melakukan kekerasan.

Baca Juga: Usai Bebas Murni, Begini Rencana Abu Bakar Baasyir oleh BNPT dan secara Pribadi

Penangguhan itu dibatalkan malam itu, ketika presiden memberikan pidato konsesi yang berkomitmen untuk menyerahkan kekuasaan secara damai kepada Demokrat pada 20 Januari.

Twitter pertama kali menyensor Trump pada Mei, juga mengutip kebijakan "pemujaan kekerasan", ketika presiden menawarkan untuk mengirim Pengawal Nasional untuk menindak kerusuhan kekerasan di Minneapolis, Minnesota.***

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Russian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah