Pendukung Donald Trump Serang Gedung Capitol, Para Pemimpin Dunia Ungkap Komentarnya

- 7 Januari 2021, 18:45 WIB
Suasana rusuh massa di Gedung Capitol Amerika Serikat
Suasana rusuh massa di Gedung Capitol Amerika Serikat /Instagram/@quinnglabicki

PR CIREBON – Para pendukung Donald Trump yang menyerang gedung Capitol AS pada Rabu, 6 Januari 2021 dalam aksi protes atas kemenangan Joe Biden, menimbulkan reaksi dari para pemimpin dunia.

Melihat aksi yang dinilai telah mempermalukan negara penganut demokrasi terbesar, Amerika Serikat ini, para pemimpin dunia ikut bicara.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Arab News, berikut tanggapan beberapa pemimpin dunia.

Baca Juga: Tegaskan PSBB Jawa-Bali Tak Dilakukan di Semua Wilayah, Airlangga: Hanya di Beberapa Kota Saja

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa Amerika Serikat sebagai panutan demokrasi diseluruh dunia seharusnya memiliki pergantian kekuasaan yang damai dan tertib.

“Adegan memalukan di Kongres AS," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Kanada François-Philippe Champagne mengatakan bahwa Kanada sangat terkejut dengan situasi di Washington DC.

Ia mengatakan bahwa transisi kekuasaan secara damai adalah fundamental bagi demokrasi di Amerika.

Baca Juga: Dukung PSBB Jawa-Bali, dr. Tirta: Akhirnya Bener-Bener Kembali Seperti Maret 2020

"Kami mengikuti perkembangan dengan cermat dan pikiran kami bersama rakyat Amerika," ujarnya.

Wakil Presiden terpilih Joe Biden, yang juga sebagai calon Presiden Amerika terpilih juga menungkapkan pendapatnya.

“Menyerbu Capitol, menghancurkan jendela, menduduki kantor, dan mengancam keselamatan pejabat terpilih bukanlah protes. Itu adalah pemberontakan," ujarnya.

Menurutnya, saat ini dunia sedang menyaksikan tindakan memalukan tersebut. Ia dan kebanyakan warga Amerika mengaku merasa terkejut dan sedih karena bangsa yang menjadi mercusuar cahaya, harapan dan demokrasi, telah sampai pada saat yang kelam.

Penasihat keamanan nasional Robert O'Brien:

Baca Juga: Imbas Unjuk Rasa di Gedung Capitol, Twitter dan Facebook Blokir Akun Medsos Presiden Donald Trump

“Kekerasan sama sekali tidak memiliki tempat dalam demokrasi kita," ujarnya.

Robert mengaku menghargai para pria dan wanita penegak hukum dan Garda Nasional, yang bekerja untuk memulihkan ketertiban dan melindungi institusi kita.

Senator Ben Sasse, Republikan dari Nebraska, menyindir Donald Trump yang masih menjadi pemimpin Amerika tengah bebas meringkuk di belakang keyboardnya - men-tweet dan melawan Wakil Presidennya sendiri.

“Kebohongan memiliki konsekuensi. Kekerasan ini adalah hasil yang tak terhindarkan dan buruk dari kecanduan Presiden untuk terus-menerus memicu perpecahan" ujarnya.

Baca Juga: Empat Tewas dan 52 Orang Ditangkap Setelah Pendukung Trump Serbu Gedung Capitol AS

Mantan Presiden George W. Bush dengan istrinya, Laura mengaku tak percaya dan cemas menyaksikan kekacauan yang terjadi di kursi pemerintah Negara. Menurutnya hal itu adalah pemandangan yang memuakkan dan memilukan.

Bush mengatakan dirinya sangat terkejut dengan perilaku sembrono dari beberapa pemimpin politik sejak pemilu lalu. Ia juga menyesalkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan hari ini untuk institusi Amerika, tradisi Amerika, dan penegakan hukum Amerika.

"Serangan kekerasan di Capitol - dan gangguan pada pertemuan Kongres yang diamanatkan oleh Konstitusi - dilakukan oleh orang-orang yang hasratnya telah dibakar oleh kepalsuan dan harapan palsu. " ujarnya lagi.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Jawab Soal Pengecekan Temperatur Thermal Gun yang Benar hingga Perbaikan Kemenkes

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg:

"Pemandangan mengejutkan di Washington, DC Hasil dari pemilihan demokratis ini harus dihormati."

Sedangkan tanggapan dari Donald Trump sendiri ialah sebagai berikut:

“Ini adalah hal-hal dan peristiwa yang terjadi ketika kemenangan pemilu yang sakral dicurangi begitu saja & dengan kejam dilucuti dari para patriot hebat yang telah diperlakukan dengan buruk & tidak adil begitu lama. Pulang dengan cinta & damai. Ingatlah hari ini selamanya! ” pungkasnya. ***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah