Network
PR CIREBON - Sedikitnya empat orang tewas dan 52 orang ditangkap di halaman Gedung Capitol Amerika Serikat pada Rabu, 6 Januari 2021.
Hal ini terjadi setelah pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol dalam upaya untuk menghentikan Kongres dalam pengukuhan kemenangan pemilihan Presiden terpilih Joe Biden, kata Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Robert Contee.
Dalam konferensi pers yang berlangsung tengah malam waktu setempat itu, Contee menolak untuk mengidentifikasi wanita yang ditembak dan dibunuh oleh petugas Kepolisian Capitol, dengan mengatakan pemberitahuan dari keluarga terdekat masih menunggu.
Baca Juga: Bunuh Orang dan Gunakan Dagingnya untuk Membuat Jelly, Nenek Ini Meninggal Terinfeksi Covid-19
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia, wanita itu ditembak ketika massa mencoba menerobos pintu yang dibarikade di Capitol di mana polisi bersenjata berada di sisi lain.
Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan dan kemudian meninggal.
Sementara itu, tiga orang lainnya juga dikabarkan meninggal dalam peristiwa tersebut karena keadaan darurat medis, tambah Contee.
"Seorang wanita dewasa dan dua pria dewasa tampaknya menderita keadaan darurat medis yang mengakibatkan kematian mereka," katanya.
Baca Juga: Abu Janda Serang Natalius Pigai, Rocky Gerung: Bukti Gagalnya Evolusi Pikiran
