Media Asing Soroti Kekhawatiran Indonesia Soal Drone Bawah Laut Asal Tiongkok

- 6 Januari 2021, 19:32 WIB
Drone Bawah Laut di Selayar yang disebut adalah Seaglider.*
Drone Bawah Laut di Selayar yang disebut adalah Seaglider.* /Twitter/@KRMTRoySuryo2

PR CIREBON - Kekhawatiran Indonesia muncul, karena sebuah drone asal Tiongkok ditemukan di bawah Laut perairan Tanah Air.

Drone tersebut ada di bawah laut wilayah Indonesia untuk mengumpulkan data hidro-oseanografi dan bisa digunakan keperluan militer.

Gubernur Sulawesi Selatan pun ikut khawatir tentang potensi pelanggaran keamanan dengan adanya drone dari Tiongkok di wilayah perairannya.

Baca Juga: Fahri Hamzah Ikut Sentil Kerja Risma: Tolong Kerja Pakai Ilmu Konsep dan Data

Gubernur Sulawesi Selatan khawatir karena akan ada upaya Spionase yang dilakukan Tiongkok.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Indonesia telah menemukan drone yang digambarkan sebagai seaglider ditemukan oleh nelayan di Pulau Sulawesi yang kemudian dibawa ke Jakarta.

Seaglider yang biasa digunakan oleh Angkatan Laut itu bisa mengumpulkan sebuah informasi untuk militer.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Negaranya Meningkat, Boris Johnson Sebut Lebih Dari 1 Juta Orang Terpapar

Bahkan Gubernur Nurdin Abdullah pun sempat mengatakan kepada media Reuters bahwa memang temuan tersebut di buat di Tiongkok.

Pihak yang meletakan dan menaruhnya di perairan Indonesia belum diketahui.

Usai seaglider milik negaranya ditemukan, hingga saat ini Kedutaan Besar Tiongkok yang berada di Jakarta belum menanggapi hal tersebut.

Baca Juga: Miris, Israel jadikan Dubai Sebagai Tujuan ‘Wisata Seks’ Pasca Adanya Normalisasi

Namun, pejabat keamanan Indonesia mencurigai sebuah aktivitas maritim Tiongkok di Kepulauan Indonesia yang dianggap sebagai jalur strategis.

Sebab, perairan laut tersebut kaya akan ikan dan banyaknya cadangan energi.

Ditambah lagi, meningkatnya militerisasi Beijing di perairan sekitar Asia Tenggara yang kini meningkatkan ketegangan regional.

Baca Juga: Soal Pembunuhan Soleimani, Iran Dilaporkan Meminta Polisi Internasional  Tangkap Trump

"Penyelidikan telah diluncurkan dan kendaraan tersebut dapat mengumpulkan data hidro-oseanografi dan dapat digunakan untuk keperluan militer," ujar Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut pada Senin, 4 Januari 2021

Yudo mengatakan drone tersebut statusnya hingga kini belum jelas.

Sebab, hingga saat ini tidak ada negara manapun yang mengklaim seaglider tersebut.

Baca Juga: Indonesia Jadi Sorotan Media Asing, PP Kebiri Kimia Predator Anak Disebut Bersebrangan dengan HAM

Kini Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang mana Indonesia sebagai anggota perserikatan, memiliki kesepakatan bahwa penelitian kelautan di zona ekonomi eksklusif suatu negara atau di landas kontinen dapat dilakukan jika disetujui.

Oleh karena itu, pihak berwenang akan mengambil tindakan atas penemuan drone tersebut agar dapat mengungkap asal-usul drone tersebut.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah