PR CIREBON – Korea Selatan tengah mengalami darurat demografi. Pasalnya, angka kelahiran di negara ini disebut terendah di dunia.
Pemerintah Korea Selatan menyebutkan bahwa populasi Korea Selatan menyusut untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu pada 2020, dengan pihak berwenang mencatat lebih banyak kematian daripada kelahiran.
Pada 31 Desember, Korea Selatan memiliki 51.829.023 orang, turun 20.838 dari tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh kementerian dalam negeri pada hari Senin, 4 Januari 2021.
Baca Juga: Media Asing Soroti Keraguan Vaksinasi di Indonesia, Sebut Penggunaan Daging Babi Jadi Alasannya
Kelahiran tahunan telah menurun selama bertahun-tahun dan untuk pertama kalinya terlampaui oleh kematian, 275.815 menjadi 307.764.
“Di daerah dengan infrastruktur ekonomi, medis dan pendidikan yang buruk, krisis kepunahan kota-kota seperti itu meningkat,” kata kementerian Korea Selatan, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.
Hal ini membuat Pemerintah Korea Selatan menyerukan perubahan mendasar dalam kebijakan pemerintah, termasuk tentang kesejahteraan dan pendidikan.
Baca Juga: Sentil Mensos Pilihan Presiden, Andi Arief Sebut Orang Perbankan Sangat Cocok Dipilih Sebagai Mensos
Ekonomi terbesar ke-12 di dunia memiliki salah satu harapan hidup terpanjang dan salah satu tingkat kelahiran terendah, kombinasi yang menghadirkan bencana demografis yang membayangi negara tersebut.