Sama dengan Turki, Hasil Uji Brazil Menunjukkan Vaksin Sinovac Sangat Efektif Lebih dari 50 Persen

- 27 Desember 2020, 10:48 WIB
Ilustrasi vaksin Corona.*
Ilustrasi vaksin Corona.* /Pixabay/Liz Masoner

Sinovac adalah pembuat vaksin asal Tiongkok pertama yang merilis rincian dari uji klinis tahap akhir, mengikuti hasil positif dari produk saingan yang dikembangkan oleh Pfizer, Moderna dan AstraZeneca bulan lalu.

Para peneliti Turki, berbicara bersama Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, mengatakan 26 dari 29 orang yang terinfeksi selama uji coba diberi plasebo, menambahkan uji coba akan berlanjut hingga 40 orang menjadi terinfeksi.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Inggris akan Menginfeksi 2.500 Relawan Sehat dengan Virus Corona

“Kami sekarang yakin bahwa vaksin itu efektif dan aman (untuk digunakan) pada orang-orang Turki,” kata Fahrettin, menambahkan Ankara akan menggunakan data untuk melisensikan vaksin tersebut yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Tidak hanya itu, Fahrettin juga mengatakan bahwa para peneliti akan mengumumkan hasilnya setelah ada 40 orang yang terinfeksi virus Covid-19.

Namun, para sukarelawan mengatakan bahwa efek samping yang dirakan olehnya seperti efek samping biasa dan itu aman-aman saja.

Baca Juga: Sebut Pandemi Covid-19 Bukan yang Terakhir, WHO: Kita Harus Belajar dari Pandemi

“Meski berisiko, kami melihat gambaran yang sangat ringan di mana tiga orang PCR (tes Covid) positif, tanpa demam atau masalah pernapasan. Kami dapat dengan mudah mengatakan bahwa meskipun berisiko, ketiga orang itu mengalaminya dengan sangat ringan," terang Fahrettin.

Dari hal tersebut setelah melakukan uji coba dan hasilnya menunjukkan 91,25 persen efektif, maka Turki telah setuju untuk membeli 50 juta dosis suntikan Sinovac dan telah menerima pengiriman tersebut pada 11 Desember 2020.

Namun disayangkan, pengiriman tersebut ditunda.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah