Rencana awal yang akan dilakukan oleh Turki saat vaksin tersebut sampai adalah akan memvaksinasi sekitar sembilan juta orang dimulai dengan petugas kesehatan.
Baca Juga: Efek Varian Baru Virus Covid-19 Masuk ke Inggris, Wolves Perketat Aturan hingga Dilarang Berbelanja
Sinovac juga telah menandatangani kesepakatan pasokan untuk vaksinnya dengan negara-negara termasuk Indonesia, Brasil, Chili dan Singapura, dan sedang bernegosiasi dengan Filipina dan Malaysia.
CoronaVac didasarkan pada teknologi vaksin tradisional yang menggunakan virus Corona yang tidak aktif yang tidak dapat bereplikasi di dalam sel manusia untuk memicu respons kekebalan.
Vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer atau BioNTech dan Moderna menggunakan teknologi baru yang disebut RNA pesan sintetis (mRNA) untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus dan membutuhkan penyimpanan yang jauh lebih dingin.
Baca Juga: Masih dalam Penyelidikan, Polisi AS Curigai Seseorang yang Berhubungan dengan Ledakan Nashville
Perawatan Pfizer adalah suntikan Covid-19 pertama yang sepenuhnya teruji yang akan diberikan, dengan peluncuran sudah berlangsung di Inggris dan Amerika Serikat.
Fahrettin mengatakan Turki akan menandatangani kesepakatan dengan Pfizer atau BioNTech untuk 4,5 juta dosis vaksin mereka yang akan dikirimkan pada akhir Maret, dengan opsi untuk membeli 30 juta dosis lagi nanti.
Pada hari Kamis, jumlah kematian Turki akibat virus korona meningkat 254 menjadi 19.115, menurut data Kementerian Kesehatan, sementara jumlah total infeksi Covid-19 naik 18.102. ***