Jelang Pelantikan Joe Biden, Gedung Putih Meminta Staffnya Mengabaikan Perintah Memberikan Ruang

- 24 Desember 2020, 15:14 WIB
Ilustrasi Gedung Putih.
Ilustrasi Gedung Putih. //Pixabay

PR CIREBON - Menjelang saat-saat pelantikan Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, nampaknya terjadi penolakan dari pihak Gedung Putih.

Hal ini lantaran Gedung Putih telah meminta stafnya untuk mengabaikan perintah pembersihan ruangan untuk kedatangan presiden terpilih Joe Biden, karena Donald Trump masih bersikeras bahwa pemilihan itu dicurangi.

Electoral College mengonfirmasi kemenangan Biden pada 14 Desember, tetapi Trump masih menolak untuk menerima kekalahan.

Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Air dan Pangan Nasional, PUPR Bangun 18 Bendungan Dalam Kurun Waktu 5 Tahun

Pada awalnya sebagain besar orang yang ditunjuk secara politisi untuk mengemasi barang-barang milik mereka dan memberi ruang bagi kedatangan Biden bulan depan, namun tampaknya saat ini pesan itu diabaikan.

Sebuah email yang dikirim pada 22 Desember 2020 memerintahkan untuk mempersiapkan kedatangan Biden, mulai dari membersihkan microwave kantor hingga membawa pulang barang-barang pribadi.

Selain itu, email itu menyatakan bahwa staf akan mulai berangkat kembali pada 4 Januari dengan gaji terakhir pada 19 Januari, sehari sebelum pelantikan Biden.

Namun pesan lain menyampaikan untuk para staf mengabaikan perintah sebelumnya yang meminta mereka untuk memulai proses keberangkatan.

Baca Juga: Jokowi Rombak Kabinet, Pengamat Sebut Solidnya Dukungan Parpol Penting, tapi Bisa Menjadi Ujian

"Meskipun Trump berjuang untuk menetap, tadi staf Gedung Putih menerima email rinci dari eksekutifnya. Kantor dengan petunjuk tentang proses keberangkatan. Karyawan akan mulai keluar pada 1 hingga 4 Januari 2021," ujar Koresponden Gedung Putih CBS News, Weija Jiang, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Unilad.

Jiang mengatakan pesan tersebut membahas semuanya mulai dari membersihkan microwave hingga pembekalan etika.

Selain itu Jiang juga membagikan cuplikan dari staf email yang diterima dengan instruksi mereka sebelumnya.

Seperti yang terjadi, belum dikonfirmasi secara resmi mengapa email hari ini dikirim untuk memberitahu staf untuk mengabaikan pesan sebelumnya.

Baca Juga: Penerbangan Pertama Israel-Maroko Mendarat di Rabat, PLO dan Hamas Mengutuk Kesepakatan

Pada umumnya, Trump sebagai presiden terdahulu akan pindah dari Gedung Putih selama pelantikan Biden agar siap bagi presiden baru untuk pindah bersama keluarga mereka setelah upacara pelantikan.

Namun akibat pandemi Covid-19 dan krisis kesehatan di AS, pembersihan mendalam yang direncanakan dapat membuat transisi periode sedikit lebih lama.

Dikabarkan keluarga Trump diyakini pindah ke klub Mar-a-Lago, Florida, setelah mereka meninggalkan Gedung Putih.

Meskipun Biden hampir dilantik, Trump masih berusaha meyakini seluruh warganya bahwa pemilihan November lalu dicurangi.

Baca Juga: Kedutaan AS di Baghdad Diserang Roket Iran, Donald Trump Geram hingga Ancam dengan Tanggapan Militer

Sedangkan sejauh ini, tidak ada bukti yang mendukung klaim penipuan Trump.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: unilad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah