Network
PR CIREBON – Otoritas Palestina (PA) dan Liga Arab mengatakan pada Minggu, 29 November waktu setempat bahwa mereka tengah menantikan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden terpilih Joe Biden untuk memainkan peran positif menuju pembentukan negara Palestina merdeka.
Presiden PA Mahmud Abbas dan Ahmed Aboul Gheit, kepala Liga Arab yang berbasis di Kairo, mengadakan pembicaraan di ibu kota Mesir tentang konflik Israel-Palestina sehubungan dengan pemilihan presiden AS.
“Kami berharap pemerintahan baru AS akan membuka jalan bagi pemulihan peran yang lebih aktif dan positif untuk menemukan penyelesaian dan mendirikan negara Palestina merdeka,” kata keduanya dalam pernyataan bersama, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.
Baca Juga: Bak Buka Kotak Pandora Mematikan, Warga Medan Kaget Temukan Bom saat Sewa Rumah
Sebelumnya Abbas telah meminta Biden untuk menghidupkan kembali hubungan antara Palestina dan AS yang runtuh selama masa jabatan Presiden Donald Trump.
PA memutuskan hubungan dengan pemerintahan Trump, menuduh pemerintahan tersebut sangat pro-Israel.
Trump juga mengakui Yerusalem, termasuk sektor timur yang dianeksasi, sebagai ibu kota Israel yang tidak terbagi dan memindahkan kedutaan AS ke kota itu.
Trump menghindari memberikan kritik pada pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, melanggar kebijakan AS selama puluhan tahun bahwa perluasan permukiman merupakan hambatan bagi perdamaian.
Baca Juga: Aktivitas Semeru Meningkat dengan Tiga Kali Letusan Lava Pijar, Pendakian Gunung Ditutup Sementara
Pada bulan Januari, dia mengumumkan rencana perdamaian Timur Tengah yang kontroversial tanpa masukan dari Palestina, yang telah langsung menolaknya.
