Kutuk Kartun Nabi Muhammad di Prancis, Putin: Ingat, Menghina Orang beragama, Ada Balasannya

- 18 Desember 2020, 18:01 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.*
Presiden Rusia, Vladimir Putin.* /Twitter.com/@KremlinRussia

PR CIREBON- Presiden Rusia Vladimir Putin telah mempertimbangkan debat seputar kebebasan berbicara dan hak-hak umat beragama, dengan mengatakan benturan budaya adalah masalah eksistensial di Barat.

Menanggapi pertanyaan dari koresponden Russian Today Igor Zhdanov sebagai bagian dari konferensi pers akhir tahun pada hari Kamis, 17 Desember 2020, Putin mengatakan ada keseimbangan antara mengekspresikan diri dan menghina perasaan seluruh kelompok orang.

"Di mana batas kebebasan yang satu dengan kebebasan yang lain," tanya Presiden. "Diketahui bahwa di mana kebebasan seseorang dimulai, kebebasan orang lain harus berakhir."

Baca Juga: Kasus Prostitusi Artis TA, Tiga Terduga Tersangka Diamankan Polisi di Bandung

Dia menambahkan bahwa mereka yang “bertindak sembarangan, menghina hak dan perasaan orang beragama, harus selalu ingat akan ada reaksi balik yang tak terhindarkan. Tapi, disisi lain, ini tidak boleh agresif,” tegas Putin, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Russian Today.

Hal itu dia katakan merujuk pada kejadian baru-baru ini di Prancis sebagai bukti bahwa, di Barat, "multikulturalisme telah gagal".

Pekan lalu, Putin menginstruksikan kementerian luar negeri Rusia untuk "memulai diskusi melalui organisasi internasional tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan mereka yang menghina kepercayaan orang-orang beragama, dan memicu kebencian dan konflik antaragama.”

Baca Juga: Edy Mulyadi Dianggap Tidak Kooperatif Jadi Saksi Kasus Laskar FPI, Bareskrim Polri Surati Dewan Pers

Komentar itu muncul setelah tujuh pria asal Chechnya didakwa di Prancis atas dugaan keterlibatan mereka dalam pembunuhan dan pemenggalan guru sekolah Samuel Paty di Paris pada Oktober lalu.

Jaksa penuntut mengatakan Paty menjadi sasaran Abdullakh Anzorov yang berusia 18 tahun karena mempertunjukkan serangkaian kartun Nabi Muhammad di kelasnya dalam pelajaran tentang kebebasan berbicara.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Russian Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x