Ratusan Paus Mati Setelah Terdampar di Kepulauan Chatham Selandia Baru

- 25 November 2020, 16:04 WIB
Ilustrasi paus terdampar.
Ilustrasi paus terdampar. /PIXABAY/WikimediaImages


PR CIREBON - Sedikitnya 100 paus dengan jenis pilot dan lumba-lumba hidung botol telah mati saat terdampar secara massal di Kepulauan Chatham yang terpencil, sekitar 800 km (497 mil) di lepas pantai timur Selandia Baru, kata para pejabat pada Rabu, 25 November 2020.

Sebagian besar dari mereka terdampar selama akhir pekan, tetapi upaya penyelamatan terhambat oleh lokasi pulau yang terpencil.

Departemen Konservasi Selandia Baru (DOC) mengatakan total 97 paus pilot dan tiga lumba-lumba mati dalam terdampar, menambahkan bahwa mereka diberitahu tentang insiden tersebut pada hari Minggu.

Baca Juga: Menteri KKP Ditangkap KPK, Jokowi: Kita Hormati Proses Hukum

“Hanya 26 paus yang masih hidup pada saat ini, mayoritas dari mereka tampak sangat lemah, dan di-euthanasia karena kondisi laut yang ganas dan hampir pasti ada hiu putih besar di dalam air yang dibawa masuk oleh makhluk terdampar seperti ini,” kata DOC Biodiversity Ranger Jemma Welch.

Peristiwa paus yang terdampar massal cukup umum di Kepulauan Chatham dengan hingga 1.000 hewan mati dalam satu kali terdampar pada tahun 1918. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Paus terdampar massal telah terjadi sepanjang sejarah modern yang tercatat, dan mengapa hal itu terjadi adalah pertanyaan yang membingungkan para ahli biologi kelautan selama bertahun-tahun.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x