PR CIREBON – Anak sulung dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump Jr, pada hari Kamis 5 November 2020 waktu setempat, mengeluarkan cuitan melalui akun Twitter-nya yang menyerukan ayahnya untuk melakukan perang total atas pemilihan, sambil menyebut tuduhan sama dengan sang ayah yang belum terbukti hingga sekarang, mengenai penipuan pemilihan yang dilakukan oleh pihak Partai Demokrat.
Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari New York Post, Twitter dengan cepat menyembunyikan pesan tersebut dari akun lain karena disebut menyebarkan informasi palsu tentang pemilu.
Trump Jr, yang memiliki sejarah panjang menggunakan Twitter untuk memicu teori konspirasi, mengirim cuitan tersebut di tengah serbuan tuntutan atas pemilu yang diajukan oleh kampanye ayahnya untuk mengubah hasil pemilu, termasuk di Pennsylvania yang berusaha menghentikan penghitungan suara.
Baca Juga: Atas Kejadian Kaburnya Napi, Kemenkumham Lakukan Penguatan Keamanan di Lapas Kelas I Tangerang
“Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump melakukan perang total atas pemilihan ini untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan, orang-orang mati atau tidak lagi menjadi pemilih di negara bagian, yang telah berlangsung terlalu lama,” Trump Jr menulis, mengulangi beberapa teori konspirasi tentang pemilu dan menyerukan orang Amerika untuk berperang satu sama lain.
“Saatnya membereskan kekacauan ini & berhenti terlihat seperti republik pisang!” dia menambahkan.
Twitter menandai tweet tersebut beberapa menit setelah diposting karena melanggar kebijakan integritas sipil.
Baca Juga: Kelompok Masyarakat Jabar Sebut akan Jemput Habib Rizieq, Polda Jabar: Protokol Kesehatan Dijaga
Sejumlah negara bagian di tempat pemilihan utama belum dipanggil sejak pemilihan presiden 2020 yang ditutup Selasa malam, termasuk Pennsylvania dan Georgia, yang perlu dibawa Trump untuk mendapatkan 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan kursi kepresidenan.
Kampanyenya telah mengajukan sejumlah tuntutan hukum di kedua negara bagian, termasuk satu di Chatham County Georgia, yang diajukan oleh hakim pada hari Kamis.
***