Muslim Prancis Kembali Geram, Kali Ini Poster Film Borat Dikritik Menghina Islam

5 November 2020, 08:48 WIB
Bendera Prancis /

PR CIREBON – Poster untuk film baru berjudul Borat telah memicu kemarahan di antara Muslim Prancis yang menyerukan agar gambar-gambar itu disingkirkan dari sisi bus di Paris.

Poster untuk mempromosikan Borat Subsequent Moviefilm menampilkan aktor Sacha Baron Cohen yang hampir tidak berbusana dan hanya mengenakan masker medis serta cincin bertuliskan ‘Allah’ dalam bahasa Arab.

Kritikus telah meminta otoritas transportasi kota untuk menghapus iklan tersebut karena mereka menghina agama Islam.

Baca Juga: Saat AS Sibuk Pilih Trump atau Biden, Negara Lain Manfaatkan Mulai Meluncurkan Rudal ke Palestina

Sopir bus yang sebagian besar Muslim di wilayah tersebut juga telah merobek poster promosi film tersebut dan menyerukan agar poster-poster itu diturunkan, media Prancis melaporkan.

Sementara itu, poster film tersebut telah dikecam di media sosial sebagai ofensif, provokatif dan kurang hormat.

Akan tetapi, jaringan transportasi umum utama Paris, RATP, telah menolak untuk menurunkan poster tersebut, dengan mengatakan tidak akan mencabut poster promosi film tersebut dari jaringannya dalam keadaan apapun.

Baca Juga: Tidak Terima Hasil Pilpres AS 2020, Kekacauan Hentikan Penghitungan Suara Terjadi di Michigan

Meskipun begitu, poster film tersebut telah dihapus dari bus di jaringan transportasi lain yakni TICE, yang mencakup Evry, pinggiran selatan Paris dengan populasi Muslim yang besar.

Namun, RATP membantah TICE telah menurunkan poster tersebut karena tunduk pada tekanan publik.

“Keputusan tersebut dibuat karena humor mereka yang tidak biasa dinilai oleh manajemen TICE sebagai tidak pantas," ujar RATP, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Baca Juga: Kronologi Pembakaran Halte Sarinah, Saksi Mata: Pelaku Sengaja Sembunyikan Identitas dengan Masker

TICE juga menolak klaim beberapa kendaraan yang ditempeli poster film tersebut telah menjadi sasaran vandalisme, dengan mengatakan insiden itu biasa terjadi di sekitar Halloween.

Poster tersebut terjadi di tengah perdebatan kebebasan berbicara di Prancis mencapai ketegangan baru setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron, membuat marah komunitas Islam dengan membela penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW.***

 
Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler