Studi Baru Covid-19: ASI Bisa Bantu Menghambat Virus Corona Menginfeksi Sel

2 Oktober 2020, 21:54 WIB
ilustrasi virus corona. /

PR CIREBON – Sebuah studi baru menunjukkan bahwa Air Susu Ibu (ASI) dapat membantu melindungi bayi agar tidak terinfeksi oleh virus Corona.

Para peneliti di laboratorium di Tiongkok menemukan bahwa ASI mencegah patogen yang menginfeksi dan berkembang biak di dalam sel, bahkan jika bayi tersebut tidak memiliki antibodi.

Terlebih lagi, ASI terbukti lebih efektif daripada susu hewan lain seperti kambing dan sapi.

Baca Juga: Peringati Hari Batik Nasional, Kemenperin: Bukan hanya Mencintai Batik, Tapi Beli Produknya

Tim dari Beijing University of Chemical Technology, mengatakan temuan itu mendukung rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar ibu yang dicurigai atau dikonfirmasi Covid-19 didorong untuk terus menyusui.

Dalam penelitian tersebut, tim peneliti mengekspos paru-paru dan sel usus manusia ke Covid-19. Selanjutnya, mereka menganalisis seperti apa efek ASI terhadap sel.

Virus ditemukan tidak mengikat atau memasuki sebagian besar sel. Selain itu, jika memang memasuki sel, virus tidak dapat membuat salinan dirinya sendiri.

Baca Juga: Jiwasraya Tetap Tegar Meski Jadi Sorotan, 4 Saksi Dugaan Korupsi Siap Diperiksa Kejaksaan

Hal ini menunjukkan ASI dapat menghambat virus Corona seperti halnya virus lain seperti norovirus dan bakteri.

“Covid-19 dapat menginfeksi sel, dan infeksi tersebut dapat dihambat oleh ASI (2 mg per ml), yang dilaporkan memiliki aktivitas anti-Covid-19,” tulis penelitian tersebut, dikutip dari Dailymail oleh Pikiranrakyat-Cirebon.com.

Dalam studi sebelumnya, tim peneliti yang sama menemukan ASI mencegah infeksi virus Corona pada sel ginjal hewan.

Baca Juga: Donald Trump Dinyatakan Positif Covid-19, IHSG Ditutup Melemah hingga 43,36 Poin

Mereka menentukan protein whey, yang memiliki sifat anti-inflamasi, bertanggung jawab untuk menonaktifkan virus daripada protein lain seperti laktoferin.

"Protein whey dari ASI secara efektif menghambat Covid-19 dengan memblokir perlekatan virus masuk, dan bahkan replikasi virus setelah masuk," tulis tim peneliti.

Hal ini juga berlaku ketika susu diuji dari hewan lain termasuk sapi dan kambing.

Namun, whey dari hewan menekan strain virus sekitar 70 persen dibandingkan dengan hampir 100 persen whey manusia.

Baca Juga: Donald Trump Dinyatakan Positif Covid-19, IHSG Ditutup Melemah hingga 43,36 Poin

Sebuah studi nasional saat ini sedang dilakukan oleh Washington State University di Amerika Serikat untuk menentukan apakah bayi dapat tertular virus Corona dari menyusui atau tidak.

Sampai saat ini, penelitian terbatas telah dilakukan pada topik ini, tetapi hasilnya beragam.

Beberapa penelitian tidak menemukan virus dalam ASI sementara yang lain mendeteksi RNA virus hanya dalam sampel susu tertentu.

Baca Juga: Selama Pandemi, Korea Selatan Banyak Berjasa Bantu Indonesia Tangani Covid-19

Misalnya, setidaknya dua penelitian, satu dari Tiongkok dan satu lagi dari AS, tidak menemukan bukti Covid-19 dalam ASI manusia.

Namun sebuah laporan dari WHO menemukan bahwa dari 46 sampel ASI dengan virus, 43-nya menunjukkan hasil negatif sementara tiga dinyatakan positif partikel.

Meskipun begitu, tim tersebut mengatakan bahwa meskipun materi genetik virus ditemukan dalam ASI, bukan berarti itu menular atau dapat menyebar ke bayi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler