Studi Covid-19: Peneliti Jepang Sebut Face Shield Tidak Berguna untuk Cegah Virus Corona

- 24 September 2020, 14:03 WIB
Ilustrasi face shield dan masker katup
Ilustrasi face shield dan masker katup /

PR CIREBON – Menurut sebuah studi baru di Jepang yang menimbulkan keraguan dalam keefektifan untuk mencegah penyebaran virus Corona, Face shield atau pelindung wajah dari plastik sama sekali tidak berguna untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.

Face shield bening diuji dalam sebuah simulasi menggunakan Fugaku, yang merupakan komputer super tercepat di dunia, menemukan bahwa hampir 100 persen tetesan udara berukuran kurang dari 5 mikrometer lolos melalui pelindung wajah tersebut. Sementara itu, satu mikrometer setara dengan sepersejuta meter.

Face shield, yang biasanya digunakan oleh pekerja di industri restoran, juga ditemukan tidak efektif untuk menjebak tetesan yang lebih besar berukuran 50 mikrometer, dan sekitar setengahnya bisa lolos.

Baca Juga: Normalisasi dengan Israel, Konflik Generasi Buat Raja dan Putra Mahkota Arab Saudi Bertentangan

Penelitian dilakukan oleh Riken, pusat peneliti yang didukung pemerintah di Kobe, Jepang.

Untuk mencapai hasilnya, simulasi Fugaku menggabungkan aliran udara dengan ribuan partikel dengan berbagai ukuran.

Makoto Tsubokura, seorang pemimpin tim di Riken, mengatakan masker wajah biasa harus digunakan sebagai pengganti face shield.

Baca Juga: Sistem Pendidikan Indonesia Tak Mampu Cetak SDM Siap Kerja, Nadiem Makarim Kena Sentil Wamen BUMN

“Dilihat dari hasil simulasi, sayangnya efektivitas face shield dalam mencegah penyebaran tetesan dari mulut orang yang terinfeksi masih terbatas dibandingkan dengan masker,” kata Makoto, dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Guardian.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x