Studi Baru Covid-19: 'Zona Tenang' dan Penurunan Volume Suara Bantu Kurangi Risiko Penularan Virus

- 11 September 2020, 15:17 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /PIXABAY/mattthewafflecat

PR CIREBON - Menurut penelitian yang dilakukan baru-baru ini, suasana yang tenang dan penurunan volume suara dalam berbicara dapat membantu mengurangi risiko penularan virus Corona.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa untuk mengendalikan transmisi virus, pengurangan enam desibel dalam tingkat bicara secara rata-rata dapat memiliki efek yang sama dengan menggandakan ventilasi ruangan.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa otoritas kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan untuk menerapkan 'zona tenang' di lingkungan dalam ruangan yang berisiko tinggi, seperti ruang tunggu rumah sakit atau fasilitas makan," tulis enam peneliti dari University of California di Amerika Serikat seperti dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Kalah Telak dari Kroasia, Timnas U-19 Bertekad Tampil Lebih Baik Lawan Arab Saudi di Laga Uji Coba

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengubah pedoman pengurangan risiko virus pada bulan Juli untuk mengakui kemungkinan penularan aerosol, seperti selama latihan paduan suara, saat di restoran, atau kelas kebugaran.

Tetesan mikroskopis yang dikeluarkan saat berbicara, akan menguap dan meninggalkan partikel aerosol yang cukup besar untuk membawa virus.

Peningkatan kenyaringan sekitar 35 desibel atau perbedaan antara berbisik dan berteriak akan meningkatkan laju emisi partikel sebanyak 50 kali.

Baca Juga: Latihan Ketat hingga Alami Perundungan, Prajurit Militer Korea Utara Putuskan Kabur dari Pelatihan

Lebih lanjut, peneliti mengungkapkan bahwa percakapan dengan volume normal berada di atas kisaran 10 desibel, sedangkan kebisingan seperti di restoran sekitar 70 desibel.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x