PR CIREBON – Para peneliti di Provinsi Henan, Tiongkok, mengamati 55 pasien yang telah pulih dari virus Corona dan diizinkan untuk bekerja.
Mereka menemukan, setidaknya 70 persen pasien masih menderita masalah paru-paru berbulan-bulan setelah meninggalkan rumah sakit.
“Hanya empat dari kasus yang dianggap parah, meskipun tidak ada yang membutuhkan ventilator,” tulis para peneliti tersebut, seperti dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari New York Post.
Baca Juga: Terpuruk akibat Covid-19, Agensi Kecil Industri K-pop Berada di Ambang Kebangkrutan Selama Pandemi
Akan tetapi setelah tiga bulan dipulangkan, banyak pasien masih mengalami gejala yang tidak hilang. Hampir dua pertiga mengeluhkan masalah yang meliputi sesak napas, batuk, masalah gastrointestinal dan sakit kepala.
Lebih lanjut penelitian tersebut menyatakan bahwa meskipun tidak ada yang memiliki masalah paru-paru sebelumnya, sebagian besar sekarang terganggu dengan masalah pernapasan.
Peneliti menemukan 39 pasien memiliki kelainan paru-paru pada CT scan mereka, dan satu dari empat pasien mengalami penurunan fungsi paru-paru dalam tes pernapasan mereka.
Baca Juga: Hasil Survei Terbaru Capres 2024: Giring Tembus 8 Besar, Ridwan Kamil Gencar Salip Anies Baswedan
Temuan itu muncul di tengah semakin banyak bukti pasien yang sebelumnya sehat menderita gejala membingungkan berbulan-bulan setelah dites negatif.