Kisah Kebrutalannya Dibocorkan Trump: Kim Jong Un Bunuh sang Paman dan Mayatnya Dibuang pada Anjing

11 September 2020, 10:09 WIB
Donald Trump dan Kim Jong Um pada pertemuan pertama mereka di Singapura, Juni 2018 /Associated Press, Metro

PR CIREBON - Salah satu kisah kekejaman Kim Jong Un dikonfirmasi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Berbicara kepada jurnalis Bob Woodward, Trump menuturkan bahwa pemimpin Korea Utara itu menceritakan semuanya. Salah satunya adalah bagaimana dia membunuh sang paman, Jang Song Thaek pada 2013.

Dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari 9News, Kim Jong Un mengungkapkan pada Trump bahwa Jang Song-thaek dieksekusi oleh regu tembak atas perintah keponakannya, kemudian Kim Jong Un menunjukkan kepala Jang Song Thaek untuk dilihat orang lain.

Baca Juga: 'Dynamite' Cetak Sejarah dalam Billboard Hot 100, Suga BTS: Fokus Kami Memberi Penggemar Kekuatan

Menurut laporan sebelumnya, tubuh paman Kim Jong Un yang sudah tidak bernyawa itu ditelanjangi dan diumpankan ke anjing lapar. Para pembantu sang paman kemudian dieksekusi dengan menggunakan senjata anti-pesawat.

Anggota keluarga sang paman lainnya juga diyakini telah dibunuh atas perintah pemimpin Korea Utara tersebut.

Pada saat itu, Jang Song Thaek adalah salah satu tokoh paling kuat di Korea Utara, bertindak sebagai pemimpin de facto ketika ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, sedang tidak sehat.

Baca Juga: Inovasi Baru di Tengah Pandemi, Apple Ciptakan Masker Transparan Khusus Karyawan

Setelah kepemimpinan beralih pada Kim Jong Un, dikatakan bahwa Jang Song Thaek mencoba merebut kekuasaan dari keponakannya.

Dia hampir mencapai puncak karirnya pada Januari 2013, tetapi di bulan yang sama dia tidak mengikuti pertemuan tingkat tinggi negara.

Selanjutnya ketika yang lain dipilih untuk menggantikannya menghadiri pertemuan khusus di Tiongkok, maka tidak ada jalan kembali bagi pria yang pernah menjadi salah satu penasihat paling terpercaya Kim Jong Un ini.

Baca Juga: Sengaja Bersin di Depan Satpam, Seorang Wanita Dijebloskan ke Penjara Selama 11 Minggu

Puncaknya adalah terjadi perselisihan tentang siapa yang mengendalikan perikanan Korea Utara, apakah militer atau Kim Jong Un, yang akhirnya menyebabkan kematian Jang Song Thaek.

Dia dituduh telah melakukan tindakan anti-partai, kontra-revolusioner yang mencakup urusan terlarang dengan wanita, menyembunyikan ambisi bermotivasi politik, melemahkan bimbingan partai atas badan peradilan, penuntutan dan keamanan rakyat, serta menghalangi urusan ekonomi bangsa.

Akan tetapi, meskipun mengetahui pembunuhan brutal yang dilakukan Kim Jong Un, Trump sangat memuji diktator Korea Utara itu.

Baca Juga: Usung Semboyan 'Lawan Kezaliman' dan 'Tegakkan Keadilan', Amein Rais Resmi Umumkan Partai Baru

“Dia sangat pintar,” ungkap Trump pada Woodward.

Ia juga mengakui bahwa mereka saling berkirim surat.

"Apakah kau pernah melakukan hal lain selain mengirim roket ke udara?" tulis Trump dalam suratnya.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: 9news.com.au

Tags

Terkini

Terpopuler