SABACIREBON - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah meminta maaf lantaran telah berbuat lalai dalam kendaraan yang tengah melaju.
Polisi mengamati kemudian memeriksa sang perdana menteri yang tidak mengenakan sabuk pengaman di belakang mobil mewahnya.
Dalam video tersebut, tampak sepeda motor polisi mengawal mobil saat pemimpin Inggris itu berbicara ke kamera dan sabuk pengamannya tak dipakai.
Baca Juga: Strategi Marketing Pasca Covid 19 dari Tim Dosen Prodi TI FT Widyatama. Ada yang Menarik, Coba Simak
Di Inggris, bagi yang tidak mengenakan sabuk pengaman saat mengemudi, bahkan ketika duduk di kursi penumpang, bisa dikenai denda hingga £ 500 (Rp9,4 juta).
Seorang juru bicara Polisi Lancashire mengatakan saat itu: "Kami mengetahui masalah ini dan kami akan menyelidikinya."
Menurut catatan, Sunak bisa menjadi perdana menteri kedua yang terbukti melanggar hukum kurang dari setahun setelah Boris Johnson (PM sebelumnya) menjadi yang pertama.
Baca Juga: Kiprah Reni Fitriani, Mojang Kuningan yang Sukses Menjadi Konsultan Bisnis di Jakarta
Saat bekerja sebagai Kanselir, Mr Sunak didenda bersama Mr Johnson setelah penyelidikan Partygate.
Mengomentari insiden sabuk pengaman, seorang juru bicara Downing Street sebelumnya mengatakan, "Perdana Menteri sepenuhnya menerima ini adalah kesalahan dan meminta maaf".
"Perdana Menteri membenarkan setiap orang harus mengenakan sabuk pengaman", tambahnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Jumat 20 Januari 2023
Mr Sunak diinterogasi tentang insiden tersebut saat dia meninggalkan sebuah wawancara siaran di Hartlepool, tetapi menolak untuk menjawab.
Ada beberapa pengecualian untuk tidak mengenakan sebauk pengaman, termasuk saat mobil digunakan untuk layanan polisi, pemadam kebakaran, dan penyelamatan, serta untuk masalah medis bersertifikat.
Kantor Perdana Menteri di Downing Street 10 memang tidak merasa ada pengecualian untuk tidak mengenakan sabuk pengaman saat bepergian dengan mobil menteri.
Pemerintah telah mempertimbangkan untuk memperketat aturan sabuk pengaman guna memastikan pengemudi yang tidak mengenakannya dapat menerima poin penalti.***