SABACIREBON – Sebanyak 30 pelaku usaha UMKM Kecamatan Coblong, Kota Bandung yang khusus bergerak pada bidang usaha makanan, Jumat 20 Januari 2023 mendapatkan ilmu dan pengetahuan melalui acara Penyuluhan dan sosialisasi Strategi Marketing UMKM Pasca Covid 19.
Kegiatahan itu dilaksanakan oleh tim dosen terdiri empat orang termasuk ketua cluster Dr. Arief Rahmana, ST., MT., CIPMP dan Annisa Maharani Suyono, ST., MM serta melibatkan 15 orang mahasiswa dari Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Widyatama, berlangsung secara offline di Kampus Widyatama di Bandung.
Acara yang dikemas secara kolaborasi antara Tim Dosen TI FT UTama dengan pelaku usaha UMKM itu juga berkaitan juga dengan pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang menjadi bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi.
Baca Juga: 104 Advokat Baru DPD KAI Jabar Diambil Sumpah oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Herri Swantoro
Pada kesempatan itu Dra. Yani Iriani, M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Industri berharap kegiatan dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha UMKM Kecamatan Coblong. Juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta mengenai strategi marketing pasca Covid-19 serta mampu mengelola sampah anorganik berbasis digital.
Sedangkan Anne Maryani selaku Koordinator UMKM Kecamatan Coblong mengucapkan terima kasih dan rasa senang karena sudah memperoleh ilmu dan pengetahuan tentang sesuatu hal yang penting bagi para pelaku usaha, yaitu strategi marketing Pasca Covid 19.
Anggota tim dosen Prodi Teknik Industri FT Widyatama Riki Ridwan Margana, ST., MT yg juga Sekprodi TI pada kesempatan itu memberikan materi penyuluhan dan sosialisasi dengan tema “Strategi Marketing UMKM Pasca Covid-19 untuk Meningkatkan Penjualan.“
Baca Juga: Sidang Peradilan Amerika Masuki Era Baru. Robot Pengacara mulai Bela Kliennya di Persidangan.
Menurut pemateri, pelaku usaha UMKM penting mengetahui bagaimana dapat melakukan promosi secara maksimal agar produk yang dihasilkan dapat dikenal masyarakat luas. “Promosi bisa dilakukan dengan cara adversiting, personal selling, sales promotion, dan public relation,” kata Riki.