SABACIREBON – Dunia peradilan di Amerika Serikat nampaknya akan memasuki era baru jika kehadiran robot pengacara dilegalkan membela kliennya di berbagai sidang pengadilan.
Robot pengacara buatan startup Donotpay itu akan hadir dalam persidangan pertamanya pada bulan Februari 2023 di pengadilan Amerika.
Sang robot diciptakan oleh Joshua Browder dan diopersikan mengunakan AI dari aplikasi smartphone terdakwa, seperti dikutip dari sebuah tayangan Tik-tok Jumat 19/022022.
Baca Juga: Pandawara Group, Kelompok Pemuda Asal Kopo Sang Pahlawan Lingkungan
Cara kerjanya, robot pengacara tersebut akan mendengarkan terlebih dahulu proses yang terjadi ruang persidangan. Lalu “pengacara” akan menginstruksikan kepada terdakwa yang jadi kliennya melalui earpiece tentang apa yang harus dikatakan untuk membelanya.
Sebelum memasuki ruang persidangan robot akan mempelajari dengan detail kasus kliennya. Jika bahkan memenuhi syarat untuk banding, itu akan menghasilkan surat banding yang dapat dibawa ke pengadilan.
Donotpay mengklaim robotnya mampu menangani berbagai kasus hukum. Seperti konflik dalam sebuah perusahaan, birokrasi, hingga menuntut siapapun yang akan dituntut.
Baca Juga: Kiprah Reni Fitriani, Mojang Kuningan yang Sukses Menjadi Konsultan Bisnis di Jakarta
Tujuan utama robot ini adalah untuk menggantikan bayaran manusia pengacara yang nilainya bayarannya mencapai ratusan hingga ribuan dolar AS per-jamnya di Amerika.